Selasa, 11 Maret 2025

Peringatan Hari HIV/AIDS, Wong Chun Sen: Hindari Pergaulan Bebas, Jangan Kucilkan ODHA

Redaksi - Minggu, 04 Desember 2022 17:00 WIB
202 view
Peringatan Hari HIV/AIDS, Wong Chun Sen: Hindari Pergaulan Bebas, Jangan Kucilkan ODHA
Foto: Ist/harianSIB.com
Anggota DPRD Medan, Wong Chun Sen
Medan (SIB)
Sekarang tidak sedikit remaja yang mengikuti tren dan terjebak didalam pergaulan bebas.

Lingkungan sekitar sering menjadi penyebabnya, banyak remaja ikut-ikutan tren yang tidak baik tersebut sehingga terinfeksi HIV/AIDS.

Hal itu dikatakan anggota DPRD Medan Wong Chun Sen kepada wartawan, Jumat (2/12).

Dikatakan politisi PDIP ini, banyak faktor menyebabkan terinveksi virus HIV, tidak hanya karena melakukan seks bebas, tapi penggunaan jarum suntik dan obat-obatan terlarang (narkoba) juga jadi penyebabnya.

Wong, yang juga Politisi Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan ini menjelaskan, pergaulan setiap orang tidak boleh dibatasi, tapi perlu perhatian khusus dari orangtua dan mengajarkan batasan-batasan di dalam bergaul.

Edukasi tentang bahaya narkoba dan seks sangat perlu ditanamkan

Sekretaris Komisi 2 ini menceritakan terbentuknya Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember bermula dari usulan dua anggota World Health Organization (WHO) bernama James Bunn dan Thomas Netter pada 1988 untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

“Saat itulah mereka sepakat untuk memilih tanggal 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia sekaligus jadi hari peringatan internasional pertama terkait kesehatan global. Mereka juga butuh waktu 16 bulan untuk merancang dan mengonsep peringatan tersebut hingga akhirnya ditetapkan,” ujarnya.

Menurut laman resmi WHO, Hari AIDS pada tahun 2022 ini mengusung tema, “Equalize”.

Peringatan Hari AIDS sedunia tahun 2022, mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri HIV/AIDS,” jelas Wong.

Menurut Wong, Banyak Orang Dengan HIV/AIDS atau disingkat dengan ODHA yang hidup menderita.

Sangat disayangkan, banyak masyarakat masih mendiskriminasi dan memandang miring mereka yang mengidap penyakit tersebut, sehingga mereka dikucilkan.

Ada menganggap penyakit ini merupakan aib yang harus disembunyikan karena takut mendapatkan cap buruk dari masyarakat. Bahkan, mereka yang berstatus HIV positif malu untuk memeriksakan kesehatannya.

Akibatnya banyak dari mereka tidak mendapatkan perawatan atau pengobatan sehingga meningkatkan resiko kematian di masyarakat yang sudah tertular HIV/ AIDS ini.

Generasi muda harus memahami adanya peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia ini.

“Selain butuh dukungan dari orangtua, masyarakat diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat sekitar memberikan dukungan terhadap para ODHA agar mereka tetap bersemangat menjalani hidup. Hindari juga pergaulan bebas yang tidak baik dan pemakaian obat-obatan terlarang,” tuturnya. (A8/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru