Medan (SIB)
Pada November 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli sebesar 5,03 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,10.
Dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 6,10 % dengan IHK sebesar 114,91 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 4,52 % dengan IHK sebesar 112,63.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sumatera Utara Nurul Hasanuddin dalam live streaming dengan wartawan, Kamis (1/12).
Disebutnya, komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada November 2022, antara lain bensin, angkutan udara, rokok kretek filter, beras, angkutan dalam kota, bahan bakar rumah tangga, dan ikan dencis.
Tingkat inflasi month to month (mtm) November 2022 tercatat deflasi sebesar 0,13 % dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2022 sebesar 4,55 %.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, imbuhnya.
Ekspor Sumut Turun, 6,27%
Sementara itu, nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara, Oktober 2022 mengalami penurunan dibandingkan September 2022, yaitu dari 1,15 miliar dolar AS menjadi 1,08 miliar dolar AS atau turun sebesar 6,27 %.
Ia mengatakan, bila dibandingkan dengan Oktober 2021, ekspor terbesar yaitu Tiongkok 231,24 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 109,08 juta dolar AS dan India sebesar 95,02 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,45 %.
Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor Oktober 2022, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan terbesar dengan nilai 436,21 juta dolar (40,53%). (A1/c)