Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai telah memprogramkan layanan melalui online dengan aplikasi RS Online.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Tengku Mansyur, dr Tengku Mestika Mayang, saat menggelar silaturahmi dan publikasi visi misi dengan sejumlah insan pers, di aula RSUD Tanjungbalai, Jumat (2/12/2022).
Dijelaskan Mestika, pihaknya akan membangun sistem RS Online yang akan disambung ke smart city Dinas Kominfo Tanjungbalai, serta terakses dengan JKN dengan tujuan supaya masyarakat terinformasi bagaimana pelayanan kesehatan.
"Dengan fasilitas RS Online ini nantinya masyarakat dapat mengakses layanan rumah sakit dari rumah. Gak perlu antre lagi seperti pendaftaran, mengetahui tempat tidur yang diinginkan khususnya bagi pasien mandiri, memilih dokter nya, teraplikasi langsung ke rumah sakit, serta pengaduan komplain masyarakat yang akan dijawab langsung," ucapnya.
Dikatakan Mestika, silaturahmi tersebut merupakan program 100 hari kerja sebagai Direktur RSUD Tanjungbalai untuk mempublikasikan sejumlah program layanan, di antaranya RS Online dan juga program lainnya yang akan dipublikasikan supaya diketahui masyarakat dan mendapat masukan dari berbagai pihak.
Dijelaskan juga misi dan visinya sebagai direktur RSUD yakni, mewujudkan masyarakat sehat dengan menjadikan RSUD bukan untuk orang yang sakit tapi untuk orang sehat.
Kemudian visinya yaitu meningkatkan peran promotif, serta meningkatkan mutu pelayanan.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini sudah ada perubahan yang di lakukan meskipun masih sedikit.
Dan untuk program selanjutnya dia meminta media menjadi mitra dalam memberi masukan untuk membangun pelayanan kesehatan di RSUD tersebut.
"RSUD ini punya potensi untuk menghasilkan PAD besar. Kami berusaha meningkatkan pendapatan. Salah satunya melalui insan media. Meskipun masih ada yang kurang baik. Untuk itu kami butuh keseimbangan. RSUD beda dengan OPD lain. RSUD akan berurusan dengan masyarakat seumur hidup. Maka dukungan dan keseimbangan yang kita harapkan," kata Mestika.
Dia berkeyakinan, RSUD kedepannya akan menjadi rumah sakit yang mencari dana sendiri dengan cara bekerja sama dengan pihak ketiga yang saling menguntungkan.
"Tahun 2023 akan ada Rp10 M bantuan dari Pemkot Tanjungbalai. Saya berkeyakinan pada 2024 RSUD, sudah bisa mencari dana sendiri. Yang kita lakukan adalah upaya untuk kebaikan rumah sakit kedepannya, misalnya bekerja sama dengan pihak ketiga namun yang bisa saling menguntungkan khususnya bagi rumah sakit," sebutnya.
Dia berharap silaturahmi dengan insan pers bisa menghasilkan nilai positif. Sebab, menurutnya, media sebagai insan yang akan mempromosikan program layanan rumah sakit.
Dan pihaknya butuh masukan sebagai upaya peningkatan layanan di RSUD tersebut.
"Kita akan mencontoh rumah sakit yang survive di Sumut. Pelan-pelan akan kita upayakan. Kita punya potensi, tinggal hanya pengelolaan saja. Salah satunya, kita sudah punya dokter yang hanya rumah sakit kita ini yang punya. Kita bersyukur silaturahmi ini bisa saling sharing seputar pelayanan sekaligus bekerja sama untuk pemasaran dan publikasi agar apa pun program rumah sakit kita ini dapat dipasarkan dan terwujud," katanya. (*)