Tim Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia (RI) telah turun ke Kabupaten Simalungun, untuk mengumpulkan informasi terkait persoalan tanah di Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi.
Hal itu dikatakan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Pemkab Simalungun, Amon Charles Sitorus kepada harianSIB.com, Minggu (13/11/2022).
Kehadiran KSP di Simalungun pasca munculnya aksi ratusan orang yang menginjak-injak tanaman jagung, pisang dan ubi kayu milik masyarakat Mariah Jambi.
Tim KSP yang datang di antaranya, Sahat M Lumbanraja dan Imanta Ginting. Mereka melakukan pertemuan dengan kelompok masyarakat 147 KK (kepala keluarga) dan pihak PTPN IV.
Dalam pertemuan itu, hadir juga Sekretaris Daerah Simalungun Esron Sinaga, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Arifin Nainggolan, Kepala Satpol PP Adnadi Girsang dan Kabag Tapem Amon Sitorus.
"Tim KSP mengumpulkan informasi dari kedua belah pihak. Nanti, akan ada rekomendasi dari KSP tentang langkah-langkah penyelesaian atau tindak lanjut terhadap persoalan tanah tersebut," urai Amon.
Menurutnya, persoalan tanah di Mariah Jambi dimulai sejak tahun 1968. Sekelompok masyarakat mengklaim bahwa lahan tersebut adalah milik mereka. Sedangkan, PTPN IV menyatakan lahan tersebut adalah areal HGU (Hak Guna Usaha) aktif Kebun BAJ PTPN IV.
Kehadiran Tim KSP juga untuk mengimbau semua pihak agar menjaga suasana tetap kondusif. Kantor Staf Kepresidenan, kata Amon, berupaya mengumpulkan informasi lengkap untuk mencari solusi lebih lanjut. (*)