Medan (SIB)
Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo mengapresiasi Wali Kota Medan dalam mengatasi permasalahan stunting di Kota Medan.
Apresiasi itu disampaikan Hasto Wardoyo saat Pencanangan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Dan Pengukuhan Bapak Asuh anak Stunting Kota Medan, Belawan, Kamis (27/10).
"Saya sudah keliling seluruh Indonesia, baru Medan yang buat seluruh OPD menjadi bapak asuh stunting. Wali Kota Medan juga telah menurunkan angka stunting," ungkap Hasto yang menyebut arahan Presiden, harus menurunkan angka stunting sampai 14 persen tahun 2024.
Menurut Hasto, masalah stunting karena asupan gizi yang kurang, maka perhatikan pemberian gizi.
Kedua, bagaimana mencegah tidak terjadi sakit pada balita yang bisa buat stunting, maka penting imunisasi.
Penyebab ketiga, yaitu asupan atau parenting maka anak harus dibahagiakan, jangan ditakut-takuti kalau tidak mau makan.
Angka stunting di Sumut masih 25 persen, Medan 2021 ada 19 persen. Saya yakin 2022 akan turun," ujar Hasto.
Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrachman, Menteri Pemberdayaan Dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, Dandim 0201/Medan, Kolonel IMP Ferry Muzawwad, Wakapolda, Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumut Yosrizal, Kepala Pelindo Regional 1 Cabang Belawan, Harid Yarham, perangkat kecamatan, kelurahan, Kepala Lingkungan se-kota Medan dan lainnya.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menyampaikan, penanganan stunting selalu menggunakan program, mengajak semua stakelholder dan menjadi orangtua asuh anak stunting di Medan.
Jumlah anak stunting di Medan 550 orang dan sudah berkurang menjadi 364.
Sementara Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, juga mengapresiasi Wali Kota Medan dengan program penanganan anak stunting.
"Stunting dapat menghambat pertumbuhan anak secara optimal. Mengatasi Stunting, perlu sinergi dan kolaborasi. Apa yang dicanangkan hari ini, tidak hanya sampai disini, tapi harus diwujudkan agar dapat dirasakan masyarakat," harapnya.
Sedangkan Kasad Jend TNI Dudung Abdulrachman mengatakan, TNI harus hadir di tengah tengah masyarakat. TNI harus berdampak kepada masyarakat di mana pun berada.
Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan pemberian bantuan kepada anak stunting.
Pemberian penghargaan kepada kecamatan dan Koramil terbaik dalam kegiatan pelayanan KB dalam rangka Momentum TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Kota Medan tahun 2022. (A03/f)