Medan (SIB)
Saat berkantor di Kecamatan Medan Belawan Jalan Pusara, Selasa (25/10), Wali Kota Medan Bobby Nasution menerima kunjungan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan. Dalam pertemuan tersebut, Bobby berharap agar organisasi yang menaungi para dokter ini dapat memberikan sosialisasi mengenai edukasi seks terkait pernikahan dini dari sisi kesehatan reproduksi pada anak-anak di bawah umur, khususnya yang berada di Kecamatan Medan Belawan.
Pasalnya kata Bobby, masih banyak masyarakat di Kecamatan Medan Belawan yang melakukan pernikahan dini. Kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang dampak risiko yang dapat ditimbulkan dari pernikahan dini tersebut. "Saya berharap IDI dapat berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat Kota Medan, terlebih di Belawan Sicanang ini, di antaranya dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait dampak risiko yang terjadi dari pernikahan dini yang dilakukan oleh anak di bawah umur," ucapnya.
Apabila IDI Medan dapat melakukan sosialisasi ini, kata dia tentunya sangat bagus. Oleh karenanya IDI diharapkan dapat membuat sebuah program khusus mengenai kesehatan reproduksi pada masyarakat Medan Belawan. Sebab, masyarakat sangat susah mendapatkan sosialisasi terkait itu.
"Jika boleh, saya meminta kepada IDI Cabang Medan membuat edukasi mengenai seks bebas dan kesehatan reproduksi di daerah Belawan ini. Kegiatan ini nantinya dapat melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Medan untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi tersebut," harapnya.
Ketua IDI Cabang Medan dr Ery Suhaymi SH MH Ked spB Financs Fics (Surg) menjelaskan, kedatangan mereka untuk mengundang wali kota hadir dalam pelantikan Pengurus IDI Cabang Medan periode 2022 - 2025 di Tiara Convention Center Hotel Medan, Minggu (6/11). "Kami berharap Pak Wali dapat hadir sekaligus membuka dan memberikan kata sambutan dalam acara pelantikan nanti," jelas Ery.
Terkait permintaan Wali Kota tentang edukasi seks tentang pernikahan dini, Ery mengatakan, IDI Medan sangat menyetujuinya.
“Sosialisasi dan edukasi seks tentang pernikahan dini ini nanti akan coba kami bicarakan. Sebab, itu sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya. (A8/f)