Medan (SIB)
Untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi aman Pemprov Sumut dan 5 kabupaten/kota menjalin kerja sama dengan USAID.
Kemitraan itu meliputi penguatan pemerintah dan pembiayaan pada sektor air minum dan sanitasi serta pengelolaan sumber daya alam (SDA).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) di sektor air minum, sanitasi aman dan pengelolaan SDA serta perilaku hygiene program USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Tangguh oleh Sekdaprov Sumut Sudarto Arief Trinugroho bersama 5 Sekda Kabupaten/Kota di Hotel Adi Mulia, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (6/10).
Lima kabupaten/kota tersebut adalah Kota Medan, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Simalungun.
Turut menyaksikan penandatanganan Direktur Sanitasi Kementrian PUPR Indah Al Fira Chairunnisa (via zomm), Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Elly Setyawati (via zoom), Cop USAID IUWASH Tangguh Alifah Lestari (via zoom), Wakil Konsulat AS untuk Sumut Bidang Politik dan Ekonomi Suraj S Mungara, Usaid Urban Environment Officer Ryan Weddle, Deputy chief of party USAID IUWASH Tangguh Ida Nurtam, Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Sumut Zulfa Ermiza.
Penandatanganan kemitraan itu juga meliputi peningkatan akses ke miskin-inklusif, ketahanan iklim, pengelolaan akses aman pada layanan air minum dan sanitasi, peningkatan pengelolaan sumber daya air untuk mendukung layanan air minum yang tangguh.
Serta peningkatan adopsi perilaku dan peningkatan partisipasi dan peran kepemimpinan perempuan yang berkontribusi pada peningkatan air minum dan sanitasi serta pengelolaan SDA.
Sekdaprov Sudarto Arief Trinugroho dalam sambutannya mengatakan, program itu akan mendukung peningkatan akses layanan air minum aman sebanyak 1,5 juta orang dan sanitasi aman untuk 1 juta orang selama program berjalan.[br]
Selain itu kemitraan itu juga menjadi komitmen dan tekad bersama dalam peningkatan layanan air minum dan sanitasi yang merupakan program pemerintah secara masif, yaitu 100 persen akses air minum layak.
Termasuk didalamnya 15 persen akses aman serta 90 persen akses sanitasi layak.
Sekdaprov juga berharap, program USAID IUWASH Tangguh itu menjadi peluang untuk mendukung upaya percepatan pemenuhan layanan air minum dan sanitasi yang aman dan perbaikan perilaku hygiene masyarakat.
Karenanya Pemprov Sumut mengucapkan apresiasi USAID IUWASH Tangguh dan tim teknis kementerian yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada Pemprov dan 5 kabupaten/kota diwilayan Sumut dalam kemitraan itu.
Sementara Urban Environment Officer USAID Indonesia Ryan Weddle mengatakan, USAID sebagai lembaga pembangunan internasional di bawah pemerintah Amerika Serikat telah lebih dari 15 tahun bermitra dengan Indonesia.
USAID telah mendampingi 92 kota/kabupaten di Indonesia untuk meningkatkan ketersedian akses air minum dan sanitasi bagi 5 juta penduduk Indonesia.
RKT itu adalah komitmen USAID dan pemerintah Indonesia untuk melanjutkan kemitraan di Provinsi Sumut dengan target yang makin tinggi, meliputi air minum dan sanitasi aman.
Antara lain dengan memperluas dukungan di bidang teknis baru yakni pengelolaan SDA dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Ryan Weddle berharap kerja sama USAID bersama Pemprov dan kabupaten/kota dampingan beserta para mitra pembangunan air minum dan sanitasi aman akan memberikan manfaat besar kepada semua pemangku kepentingan. (A13/f)