Belawan (SIB)
Dua pekan beroperasi, tiga ruko berlantai dua berlokasi di Kampung Sipirok, Dusun 4, Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang yang dimanfaatkan oknum atau pihak tertentu sebagai tempat/gudang penampungan BBM diduga ilegal, Selasa malam (20/9) terbakar.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun warga sekitar yang mengalami luka bakar.
Namun kobaran api yang sangat besar disertai ledakan sebanyak tiga kali, sempat merembet dan menghanguskan rumah yang dihuni keluarga Marapago Siregar, sebagai tempat service sepeda motor. Rumah yang dihuni keluarga Sofian juga terbakar pada bagian belakang.
Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran apakah akibat kelalaian para pekerja gudang atau adanya penyebab lain. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kejadiannya hampir jam sepuluh tadi malam, api berkobar sangat besar disertai ledakan tiga kali. Belum ada sebulan, kalau tidak salah baru dua atau tiga minggu beroperasi," ujar salah seorang ibu rumah tangga, L didampingi sejumlah warga lainnya, yang ditanyai wartawan di sekitar lokasi kejadian, Rabu (21/9).
Warga juga mengatakan, tiga pintu ruko berlantai dua tersebut, yang lokasinya tidak begitu jauh dari Mapolsek Hamparan Perak merupakan milik A, yang dikontrakkan kepada M, kemudian dimanfaatkan sebagai tempat penimbunan BBM. Namun menurut warga, mereka tidak mengetahui apakah M sebagai pengelola gudang BBM ilegal tersebut atau ada pihak lain.
Lebih lanjut warga mengatakan, sebelum terjadi kobaran api, salah seorang pria, diduga pekerja, keluar dari pintu depan, kemudian berlari ke arah Bulu Cina tanpa suara. Sedangkan sejumlah temannya disebut-sebut kabur dari pintu belakang. Beberapa saat kemudian terjadi kobaran api yang sangat besar membuat warga panik terutama penghuni rumah yang berlokasi pada sisi kiri dan kanan gudang BBM ilegal tersebut.[br]
Beberapa saat kemudian, sejumlah armada pemadam kebakaran Pemkab Deliserdang tiba di lokasi kejadian untuk memadamkan kobaran api serta melakukan pendinginan, sehingga areal kebakaran tidak meluas ke rumah warga lainnya.
Sebelumnya, warga juga mengatakan, pemasokan BBM dengan menggunakan mobil tangki atau pick up ke gudang tersebut berlangsung saat dini hari, dan ketika sedang berlangsung kegiatan, selalu terdengar suara mesin pompa.
Informasi lain yang diperoleh di sekitar lokasi kejadian, para pekerja gudang BBM ilegal dan pengelolanya dikabarkan telah melarikan diri.
Guna pengusutan lanjut, pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kebakaran dengan menarik pita police line. (A9/a)