Simalungun (SIB)
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau, di Rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun, Kamis (15/9).
Dalam kesempatan itu, disepakati Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam bidang pemasaran produk-produk pertanian.
Kerjasama tersebut digagas sejak beberapa bulan yang lalu. Bahkan, Pemkab Simalungun dan Pemko Batam juga membuat Memorandum of Understanding (MoU) dalam pemasaran produk pertanian.
Gustian Riau juga membawa sejumlah pengusaha seperti Nasir Hutabarat yang siap menampung hasil-hasil pertanian dari Simalungun.
Dijelaskan Gustian, Kota Batam butuh 15 ton komoditas cabai setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan itu, diharapkan Kabupaten Simalungun bisa mencukupinya minimal 6 ton per hari.
Selain cabai, diincar juga komoditas kentang, jeruk, jahe, telur dan lainnya.
Kualitas dan kuantitas produk pertanian menjadi hal yang terpenting untuk dipenuhi agar kerjasama dapat terus berkesinambungan.
"Kita (Pemko Batam) menjembatani antara pengusaha dan Pemkab Simalungun karena permintaan pasar sangat tinggi," ujarnya, seperti dilansir dari harianSIB.com.
Bupati Simalungun, Radiapoh Sinaga didampingi Wakil Bupati, Zonny Waldi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Simalungun, Leo Lopulisa Haloho dan Kepala Dinas Pertanian, Ruslan Sitepu sangat mengapresiasi kerjasama tersebut.[br]
"Ini langkah cukup bagus dalam memberikan peluang pemasaran hortikultura. 70 persen penduduk Kabupaten Simalungun adalah petani. Artinya, hasil pertanian Simalungun mendapat pangsa pasar di Kota Batam," ujarnya.
Radiapoh meminta Kepala Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian mempersiapkan komoditas pertanian untuk dipasarkan ke luar daerah.
Dengan adanya kerjasama tersebut maka akan meminimalisir agen-agen nakal pengumpul komoditas pertanian yang kerap mempermainkan harga.
Disperindag Simalungun juga berupaya untuk mengontrol jaminan kepastian harga dengan membuat website harga-harga pertanian. (BR4/SS15/a)