Sabtu, 15 Maret 2025

Dinilai Mencoreng Dunia Pendidikan, FBI Desak DPRD Samosir Panggil Kadisdikpora

Redaksi - Minggu, 04 September 2022 19:39 WIB
1.776 view
Dinilai Mencoreng Dunia Pendidikan, FBI Desak DPRD Samosir Panggil Kadisdikpora
Foto: SIB/Dok
Ketua DPC FBI Samosir Harisma Simbolon.
Samosir (SIB)
Tidak hanya FKTM (Forum Komunikasi Tokoh Masyarakat) Samosir, DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Forum Batak Intelektual (FBI) Kabupaten Samosir juga ikut menyesalkan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Samosir, Jonson Gultom yang menyebut peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik (guru) di Samosir tidak diperlukan.

Hal itu disampaikan langsung Ketua DPC FBI Samosir Harisma Simbolon kepada SIB, Rabu (31/8), di Pangururan. Ormas FBI menilai pernyataan Kadisdikpora telah mencoreng dunia pendidikan, dan harus segera dievaluasi.

"Marwah pendidikan di Samosir sudah dicoreng dengan pernyataan Kadisdikpora. Seluruh DPC hingga pengurus ranting FBI mengencam pernyataannya (Kadisdikpora Samosir) yang melukai hati para guru. Bagaimana kesejahteraan masyarakat naik, kalau mutu guru tidak perlu ditingkatkan membawa perubahan lebih baik kepada generasi anak didik di Samosir. Memangnya kualitas guru di Samosir sudah mahir? Makanya tidak perlu ditingkatkan. Sangat luar biasa ucapan Kadisdikpora bisa seperti itu, harus ada tindakan bupati untuk bahan evaluasi. Karena Bupati pun disini sudah dicoreng namanya dengan pernyataan Kadisdikpora tentang peningkatan mutu guru tidak ada berhubungan dengan visi misi bupati," sebut Harisma.

Pihaknya mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samosir melalui Komisi I membidangi pendidikan, untuk melakukan pemanggilan terhadap Kadisdikpora Jonson Gultom guna mengklarifikasi pernyataannya (Kadisdikpora) dihadapan masyarakat Samosir.

"Kita (FBI) mendesak DPRD melakukan pemanggilan kepada Kadisdikpora untuk mengklarifikasi pernyataannya. Meminta maaf kepada masyarakat Samosir terlebih kepada guru-guru pun sangat diperlukan," kata Harisma.[br]

Ormas FBI disampaikan Harisma kembali akan bertindak lebih lanjut bila tidak ada klarifikasi dari Kadisdikpora.

"Kita menunggu klarifikasi dari Kadisdikpora. Bila tidak ada dalam waktu dekat, FBI akan bertindak untuk mengembalikan marwah pendidikan di Samosir ini yang sudah banyak menghasilkan generasi luar biasa yang berasal dari tangan-tangan guru," ujar Harisma.

Sebelumnya, Kadisdikpora Samosir Jonson Gultom ketika dikonfirmasi SIB, Jumat (26/8), menyebut, peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik (guru) di Kabupaten Samosir tidak diperlukan ketika ditanyai tentang upaya Pemkab Samosir melalui Disdikpora untuk peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik di kabupaten itu.

"Tidak perlu didorong peningkatan kualitas tenaga pendidik. Itu haknya masing-masing guru. Kalau mau dapat uang tambahan penghasilan, ya.. silahkan sertifikasi. Tidak perlu didorong, orang (guru -red) itu pun tau syaratnya," ujar Jonson.

Dan Jonson juga mengatakan Dinas Pendidikan tidak bertanggungjawab jika guru tidak melaksanakan tugasnya secara profesional, akibat tidak adanya upaya Pemkab Samosir untuk mendorong peningkatan mutu tenaga pendidik.

"Tidak ada tanggungjawab dalam pendidikan. Itu tanggungjawab masing-masing. Kalau gurunya tidak profesional, ya sudah," kata Jonson. (SS22/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru