Medan (SIB)
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Medan, Dr H Impun Siregar MA, meminta warga Kristen melestarikan kerukunan umat beragama di Medan. Kerukunan, ujarnya, sudah dipahami dan diamalkan tapi harus tetap dijaga serta dipelihara agar lestari.
Penegasan itu disampaikan ketika membuka acara Pembinaan Kurikulum Merdeka kepada Guru Mata Pelajaran - Pendidikan Agama Kristen (MP-PAK) pada Pendidikan Dasar (SD) di Jajaran Seksi Bimas Kristen Kankemenag Kota Medan, Rabu (24/8).
Saat membuka, Kakankemenag Medan didampingi Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen St Drs Maruli Tua Hasugian MPdK, Ketua Panitia Dr Hermanto Sihotang, Sekretaris Flora Sihotang MPdK, Bidang Keuangan Lisderia Nahampun MPdK dan seluruh Pengawas MP-PAK.
H Impun Siregar mengatakan, Kemenag sedang fokus pada upaya moderasi beragama di Indonesia. Khusus Medan, lanjutnya, sudah diterapkan dan berjalan dinamis hingga kondisi Medan tetap kondusif. “Kiranya Guru MP-PAK semakin kuat menanamkan pemahaman moderasi beragama sejak dini hingga menumbuhkan semangat keberagaman,” ujarnya.
Hal serupa diutarakan St Maruli Tua Hasugian bahwa warga Kristen di Medan telah memedomani dan mengamalkan moderasi beragama. “Di setiap kegiatan, apalagi melibatkan para tokoh dan agamawan serta pendidik, moderasi beragama dijalankan sedemikian rupa,” tambah pria yang menjabat sebagai Sekretaris Umum LPPD Medan membawahi tim Paduan Suara Pesparawi yang menyumbang 6 gold medal hingga Sumut menjadi Juara Umum Pesparawi Nasional 2022 Yogyakarta.
Hermanto Sihotang melaporkan, kegiatan diikuti khusus MP-PAK Se-Medan. Sejumlah mata ajaran disampaikan dan melibatkan para tokoh, pimpinan agama serta pembimbing intern Kemenag. “Kegiatan untuk memboboti Guru MP-PAK dalam mendidik dan membimbing anak didik,” ujarnya didampingi Flora Sihotang.
Ia berharap, peserta mengikuti kegiatan dan menyerap secara maksimal yang muaranya menambah kualitas untuk memantapkan kompetensi. (R10/a)
