Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengajak seluruh dosen, guru serta pengajar lainnya untuk kembali membangkitkan kejayaan pendidikan di Indonesia. Dahulu Indonesia merupakan tuan rumah untuk menuntut ilmu, namun kini kondisinya terbalik.
"Problem yang harus kita urai, bagaimana membangkitkan kembali kejayaan pendidikan di Indonesia, dimana dahulu negara lain belajar ke Indonesia saat ini kita yang keluar belajar," ucap Edy Rahmayadi pada Seminar Youth Recovery World Indonesia Scholarship Festival di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu (20/8).
Seminar itu mengangkat tema ‘Sumut pulih bersama anak muda, bangkit, tumbuh dan ciptakan perbaikan’ bersama narasumber Gamal bin Said, dosen salah satu Universitas Dubai dan Alween Ong seorang wirausaha sosial Medan.
Kegiatan itu diikuti ratusan pelajar dan mahasiwa se-Sumut.
Edy Rahmayadi mengatakan, permasalahan yang terjadi saat ini adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terletak pada pelayanan sosial yakni pendidikan dan kesehatan. "Bila dua hal ini dapat terselesaikan, saya kira nantinya akan menghasilkan SDM yang unggul ke depan," katanya.
Edy Rahmayadi juga berharap peran keluarga dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM ini. Namun semua itu, menurut Edy Rahmayadi, berpatokan pada ketahanan ekonomi keluarga yang mampu memberikan kecukupuan finasial dan juga kebutuhan nutrisi yang baik pada anak.
"Yang menjadi problem adalah ketika ekonomi keluarga yang kurang mampu, namun memiliki anak yang banyak. Inilah yang harus kita pikirkan bersama, karena tidak hanya pemerintah saja namun harus juga ada peran dari masyarakat dalam menyelesaikan ini," katanya.[br]
Sementara Wirausaha Sosial asal Medan Alween Ong menyampaikan motivasi kekuatan membangun negeri dengan sosialpreneur. Sumut memiliki SDA yang luar biasa untuk dikembangkan di antaranya adalah Kota Medan yakni dengan menamkan pemikiran pada mahasiswa untuk tidak mencari pekerjaan, namun menumbuhkan pekerjaan.
"Semua ini dapat dilakukan berawal dari sebuah ide dan mimpi yang kemudian diwujudkan dalam sebuah usaha. Saya juga mahasiswa lulusan Sosial Politik namun berkecimpung dalam bisnis. Saya mengajak para mahasiswa untuk menamkan pemikiran setelah lulus untuk membuka pekerjaan dengan membangun bisnis," ucapnya.
Tipsnya, menurut Alween, dengan menulis ide tersebut, kemudian menceritakan ide tersebut pada semua orang yang berkompeten lalu diaplikasikan. Salah satu mimpi dan idenya yang telah dijalankan dalam sebuah bisnis itu di antaranya Mowiee, sebuah aplikasi perjalanan wisata yang telah dibangunnya selama 3 tahun lalu. (A13/a)