Airjoman (SIB)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Asahan diminta tertibkan puluhan peternak yang miliki kandang Ayam tanpa Amdal di Kecamatan Airjoman.
Pasalnya, pasca panen ayam pedaging, ribuan lalat masuk ke rumah warga dan warung nasi, di sekitar kandang.
Demikian diungkapkan Sulastini, pewarung nasi di Dusun III Airjoman, Sabtu (13/8).
"Lihat saja bang, lalat memenuhi meja tempat hidangan makanan," katanya sembari menunjuk meja yang penuh dengan lalat.
Meski sudah dipasang lem kertas, lalat terus berdatangan dari kandang.
Asalkan usai panen ayam, kata Sulastini, ribuan lalat datang dan masuk ke rumah warga.
Jika pasca panen, selama 1 minggu, lalat terus masuk ke warung.
Ironis, pemilik kandang tak pernah memberikan racun lalat kepada warga sekitar kandang.
Kepala Lingkungan X Binjai Serbangan Misran, mengakui banyak kandang ayam pedaging di Kelurahan Binjai Serbangan.
“Namun pengusahanya, sulit ditemui,” kata Misnan.
Saat dikunjungi ke kandang, hanya putra daerah yang ada sebagai pekerja di kandang itu,” kata Misnan.
Pantauan SIB, puluhan kandang ayam pedaging di Kecamatan Airjoman, berpopulasi 6 sampai 9 ribu ekor, setiap kandang.
Pemilik kandang selalu tidak berada di, kandang.
Setiap pekerja dipesankan agar tidak memberikan nomor ponsel pemilik kandang.
Kadis DLH Asahan H Hidayat Siregar, dikonfirmasi, melalui Whatsapp, mengatakan, usai tanggal 17 Agustus, pihaknya segera mengkroscek ke Airjoman. (E11/d)
