Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, membuka Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera Tahun 2022, Kamis (4/8) malam di halaman Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, dengan mengambil tema Sinergi Ekonomi dan keuangan Syariah untuk memperkuat pemulihan ekinomi Sumatera yang inklusif.
Dalam sambutannya, Dody Budi Waluyo, mewakili Gubernur Bank Indonesia mengatakan dalam kegiatan yang berlangsung dari Kamis (3/8) hingga Sabtu (6/8), tersebut diisi dengan Sharia Ekonomi Forum dan Sharia Fair, yang mencakup beberapa agenda seperti talkshow, seminar dan berbagai kegiatan lainnya, untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha syariah, seperti showcasing dan business matching.
Hal itu nantinya diharapkan dapat menunjukkan semangat dan komitmen bersinergi dipusat maupun daerah, dalam mendukumg upaya pemulihan ekonomi daerah, lebih khusus faktor sejarah dan budaya Aceh, yang kemudian dikenal dengan Serambi Mekkah, tentunya akan memberi daya dorong yang positif, bagi tumbuh kembangnya ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu lanjutnya, dalam beberapa tahun terakhir, industri halal didunia, harus memgalami perkembangan yang menjanjikan. Meskipum dunia sempat dilanda pandemi dan sebagian besar masyarakat mengurangi aktivitasnya dipublik, namun permintaan terhadap produk-produk halal masih menunjukkN pertumbuhan yang positif. Laju pertumbuhan ekonomi global masih dihadapkan pada tantangan yang cukup berat dari sisi eksternal ,sehingga berdampak pada proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, yang diproyeksikan lebih rendah akhir tahun ini.
"Kita tidak hanya bertumpu pada satu bentuk kebijakan, namun diperlukan dukungan dan peran serta aktif dalam pengembangan kegiatan usaha syariah di daerah, terutama dalam memastikan terjaganya ketahanan pangan di masyarakat. (D3/c)