Medan (SIB)
Keinginan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Bank Dunia (World Bank) untuk mengembangkan transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Medan disambut baik Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sebab, pengembangan angkutan massal berbasis jalan ini sangat mendukung upaya Pemko dalam mengatasi kemacetan.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemko Medan dan masyarakat atas dipilihnya Kota Medan dalam pengembangan transportasi massal BRT ini,” kata kata Bobby Nasution saat menerima kunjungan Team World Bank, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Perhubungan di Balai Kota Medan, Senin (1/8).
Bobby Nasution mengungkapkan, Pemko Medan berkomitmen mendukung kegiatan setiap proyek baik yang dilakukan Pemprov Sumut maupun Pemerintah Pusat. Apalagi, pengembangan BRT di Kota Medan ini merupakan program yang dapat menjawab keluhan masyarakat terkait kemacetan.
“Ini merupakan solusi mengatasi kemacetan yang terjadi di Kota Medan. Selain mensupport kegiatan fisiknya, kami juga berkomitmen dan membantu untuk mensosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum," ungkap Bobby.
Sebelumnya, Kasubdit Transportasi Darat dan Jalan Bappenas Dail Umamil Asri didampingi Kepala Seksi Angkutan Massal Kementerian Perhubungan Hadi Setyabudi, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemko Medan dalam pengembangan transportasi massal BRT di Kota Medan.[br]
Dail Umamil berharap, Pemko Medan dapat mendukung pelaksanaan proyek tersebut nantinya.
Kepada Bobby Nasution, Dail Umamil mengungkapkan, pengoperasian BRT nantinya memerlukan empat depo bus. Saat ini, jelasnya, Kota Medan baru memiliki dua depo bus di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris.
Oleh karenanya ia meminta berharap agar Pemko Medan dapat menyediakan tambahan dua depo lagi di Jalan Flamboyan dan Jalan Gatot Subroto, tepatnya sebelah Plaza Medan Fair.
"Mudah-mudahan pengembangan transportasi massal ini bukan hanya semata membangun infrastruktur saja, melainkan berdampak secara keseluruhan seperti pembangunan tata kota yang lebih baik. Tentunya projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang," harap Dail Umamil.
Sedangkan perwakilan dari Bank Dunia, Senior Transport Specialist Nupur Gupta meminta agar Pemko Medan dapat mensosialisasikan dan mempublikasikan kepada masyarakat Kota Medan bahwa di Kota Medan akan dilakukan pengembangan transportasi massal BRT ini.
"Tentunya kami berharap Pemko Medan dapat mendukung pengembangan transportasi ini sehingga dapat berjalan lancar,’ ungkap Gupta.
Terkait penambahan dua depo bus, Bobby mengatakan, Pemko akan berupaya memenuhinya guna memaksimalkan pengembangan BRT di Kota Medan.
"Nanti akan coba kita bicarakan secara teknisnya. Yang jelas, Pemko Medan akan berupaya maksimal mendukung pengembangan transportasi massal," jelasnya.(A8/d)