Belawan (SIB)
Kesiapan unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang berpatroli di perairan atau Laut Natuna harus benar-benar keadaan siap siaga dalam segala aspek.
Hal tersebut dikatakan Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI A Rasyid dalam kunjungan kerjanya memeriksa kesiapan unsur KRI yang sedang beroperasi di Laut Natuna Utara serta meninjau Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ranai untuk meninjau langsung perkembangan pembangunan Mako Gugus Tempur Laut (Guspurla) I di Selat Lampa, Natuna, Jumat (15/7).
Lebih lanjut Pangkoarmada RI dalam siaran persnya yang diterima wartawan Jumat malam melalui Dispen Koarmada I mengatakan, kesiapsiagaan KRI dalam segala aspek ketika melakukan tugas patroli di Laut Natuna Utara, karena wilayah tersebut terhubung langsung dengan Laut China Selatan, yang sering menjadi perdebatan internasional.
Pangkoarmada RI juga mengatakan, untuk menjaga keamanan laut di wilayah perairan Indonesia, kekuatan TNI AL harus selalu siap dioperasionalkan, sehingga mampu menjaga stabilitas keamanan laut nasional khususnya di Laut Natuna Utara.[br]
Dalam kunjungan kerja tersebut, Pangkoarmada RI memeriksa langsung kesiapan unsur pada KRI Bontang-907 dan KRI Cut Nyak Dien-375, yang sedang melaksanakan patroli rutin di laut Natuna Utara, untuk memastikan bahwa unsur KRI selalu dalam keadaan siap siaga.
Selain itu, Pangkoarmada RI juga menegaskan, Lanal Ranai merupakan atau srbagai pangkalan terdekat turut bertanggung jawab secara maksimal dalam mendukung tugas yang diemban baik Guspurla Koarmada I ataupun unsur-unsur lain yang mendapat tugas pengamanan di Laut Natuna.
Dalam kunjungan kerja ke Lanal Ranai, Pangkoarmada RI didampingi Asrena Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetya, Komandan Gugus Tempur Laut, Laksamana Pertama TNI H Krisno Utomo, Danlantamal IV Tanjung Pinang, Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani serta Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Arief Prasetyo. (A9/f)