Peredaran narkoba bisa menjadi satu stigma dalam pertumbuhan anak. Para orangtua, pengelola sekolah dan instansi terkait diharapkan melakukan pembinaan anak agar terhindar dari pengaruh penyalahgunaan narkotika.
Kepala BNN Kota Pematangsiantar, Dr Tuanggus Harianja MM, Rabu (13/7) menjelaskan pengaruh penggunaan narkoba, bisa merusak syaraf dan organ tubuh yang bersangkutan.
"Anak merupakan kebanggaan keluarga, sekaligus menjadi generasi penerus pembangunan di era kemerdekaan. Karenanya, para orangtua bersama pengelola sekolah dan instansi terkait lainnya sebaiknya memperhatikan pertumbuhan anak agar terhindar dari pengaruh narkoba," sebut Tuanggus.
Menurutnya, para orangtua, terutama ibu rumah tangga agar selalu mengawasi penggunaan uang yang diberikan kepada anak, tidak pernah digunakan untuk belanja narkoba.[br]
Penyelenggara pemerintahan mulai dari desa/ kelurahan, kabupaten/kota dan provinsi diharapkan melaksanakan Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Diharapkan kebijakan khusus Plt Wali Kota agar mengalokasikan anggaran pengadaan gedung dan biaya rehabilitasi korban narkotika. Anggarannya ditampung di APBD Kota Pematangsiantar.
Secara terpisah, Plt Kepala Bappeda Kota Pematangsiantar Farhan Zamzamy menanggapi positif usul tentang pengadaan gedung dan biaya rehabilitasi para pengguna narkoba.
Untuk menindaklanjuti aksi P4GN dikatakan Pemko Pematangsiantar akan mengalokasikan anggaran yang sifatnya hibah, apabila ada permintaan resmi dari instansi kompeten seperti BNN. (BR4/a)
