Jumat, 25 April 2025

Didukung Kemenko Marves, Mayora Indah dan IT Del akan Olah Eceng Gondok di DPSP Danau Toba

Redaksi - Selasa, 12 Juli 2022 20:20 WIB
815 view
Didukung Kemenko Marves, Mayora Indah dan IT Del akan Olah Eceng Gondok di DPSP Danau Toba
Foto: Dok IT Del
SALAMAN : PT Mayora Indah, Tbk dan IT Del tanda tangani kerjasama dalam Pemanfaatan Eceng Gondok di DPSP Danau Toba. Terlihat Direktur PT Mayora Indah, Tbk, Johan Muliawan dan Rektor IT Del Maruli Tua Sinaga, bersalaman usai dilakukan pe
Toba (SIB)
PT Mayora Indah, Tbk dan Institut Teknologi Del yang didukung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), melakukan penandatanganan kerjasama pemanfaatan eceng gondok di Destinasi Pariwisata Super Priotas (DPSP) Danau Toba yang berlangsung di Mayora Group Headquarters, Jumat ( 8/7).

Kerjasama ini dilakukan dalam membangun fasilitas pengolahan eceng gondok menjadi pupuk cair dan pupuk padat.

Dengan pengolahan ini, diharapkan akan membawa dampak positif dalam mengurangi populasi eceng gondok di Danau Toba yang awalnya gulma serta mengotori danau, menjadi produk pupuk yang dapat memenuhi kebutuhan para petani di daerah Toba.

Kerja sama pemanfaatan dan pengolahan eceng gondok ini turut didukung oleh Pemerintah Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Kemenko Marves terus berupaya dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian dalam menjadikan DPSP Danau Toba sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Keberadaan eceng gondok selama ini menjadi satu kekhawatiran berbagai pihak mengingat pertumbuhan eceng gondok terbilang sangat pesat, terlihat dari populasinya yang awalnya 100 m2 menjadi 200 m2 hanya dalam waktu 7 hari.

"Cita- cita besar kita adalah menjadikan Danau Toba sebagai destinasi yang berkualitas. Dalam rangka itu, segala sesuatu yang menghambat kemajuan ke arah sana perlu kita cermati. Terkait dengan eceng gondok, memang kita lihat mengurangi estetika danau sehingga kami menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara PT Mayora Indah, Tbk dan Institut Teknologi Del. Kami berharap program ini dapat meningkatkan estetika danau sekaligus memberikan nilai tambah berupa pupuk organik kepada masyarakat, " ungkap Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kosmas Harefa, secara terpisah usai penandatanganan dilakukan.

Direktur PT. Mayora Indah Tbk, Johan Muliawan mengatakan,melihat adanya masalah dan sekaligus solusi terkait isu eceng gondok yang populasinya memenuhi wilayah perairan Danau Toba, oleh karenanya pihaknya bekerja sama dengan Institut Teknologi Del, akan membangun pabrik yang akan mengubah eceng gondok, yang awalnya adalah gulma dan menjadi masalah menjadi pupuk organik yang bernilai untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian di sekitar Danau Toba.[br]

Fasilitas pengolahan pupuk akan dibangun di dalam Kampus Institut Teknologi Del dengan luas lahan sekitar 1.000 m², yang meliputi area pengolahan, penampungan, serta area transportasi.

“Pembangunan pabrik akan dibagi dalam dua tahap, yaitu pabrik pengolahan eceng gondok menjadi pupuk padat dan pabrik pengolahan eceng gondok menjadi pupuk cair. Semua proses produksi ini akan dilakukan di area dan di bawah pengawasan IT Del,” jelasnya.

Semoga proyek ini akan menjadi solusi permasalahan perairan Danau Toba dan sekaligus mengatasi kekurangan kebutuhan pupuk para petani dan kami juga berharap ini akan menjadi pilot yang keberhasilannya bisa diduplikasi di wilayah perairan lain, tutupnya.

Pengolahan eceng gondok menjadi pupuk padat menggunakan 40 komposter menara dengan volume olah 500 Kg/komposter dengan lama waktu pengomposan 20 hari. Sedangkan pengolahan pupuk cair menggunakan alat dari pengembangan prototipe digester pengolahan pupuk cair yang sebelumnya digunakan sebagai alat penelitian di Institut Teknologi Del. Adapun peralatan tersebut terdiri dari tangki umpan berkapasitas 2 ton, 2 bioreaktor berkapasitas 2 ton, pemekat graviti, tangki pencampur berkapasitas 500 Kg dan tangki penyimpanan berkapasitas 2 ton.

“Adapun kebutuhan eceng gondok untuk diolah menjadi pupuk padat dan pupuk cair yaitu 1,1 ton/hari, untuk menghasilkan pupuk padat sebanyak 1 ton/ hari serta pupuk cair sekitar 20-25 liter per harinya,” ucap Arnaldo Marulitua Sinaga, Rektor IT Del. (Rel G1/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru