Rabu, 23 April 2025

Kunjungan Presiden Jokowi ke Medan Mendapat Sambutan Hangat Ribuan Warga

Redaksi - Jumat, 08 Juli 2022 12:22 WIB
780 view
Kunjungan Presiden Jokowi ke Medan Mendapat Sambutan Hangat Ribuan Warga
(Foto SIB/Pally S)
Lambaikan Tangan : Presiden Joko Widodo melambaikan tangan kepada warga yang bersorak-sorai menyambut kedatangan di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (7/7). 
Belawan (SIB)
Ribuan warga kawasan Utara Kota Medan menyambut hangat kedatangan Presiden Joko Widodo di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kamis sore (7/7) dalam rangka meninjau lokasi bedah rumah serta pemberian bantuan makanan tambahan untuk sejumlah anak stunting dan warga lanjut usia.

Mendapat sambutan hangat dari ribuan warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa serta para orang tua yang berdiri di bahu jalan, mulai dari Jalan Raya Pelabuhan serta sepanjang jalan utama Kelurahan Bagan Deli, Presiden Joko Widodo dan rombongan yang tiba di Kelurahan Bagan Deli sekira pukul 14.00 WIB, turun dari mobil sedan warna hitam.

Presiden kemudian menghampiri dan menjabat sejumlah warga dan berulangkali melambaikan tangan kepada warga lainnya, sembari membagikan buku tulis kepada anak-anak usia sekolah serta sembako kepada ibu rumah tangga.

Selain itu, ada juga warga yang mendapat kemeja.[br]


Sejumlah warga yang ditanyai wartawan mengaku sangat senang atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kelurahan Bagan Deli, karena dapat melihat langsung wajah Presiden.

"Senang, karena dapat melihat langsung wajah Presiden Jokowi, selama ini hanya melalui berita saja," ujar Darwin pelajar kelas 3 pada salah satu SMP di Kecamatan Medan Belawan, didampingi sejumlah teman-temannya, yang berada di sekitar areal kunjungan presiden sambil mengibarkan bendera merah putih ukuran kecil.

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kelurahan Bagan Deli, Belawan mendapat pengawalan sangat ketat dari pihak Kepolisian, TNI serta Paspampres dan berlangsung tertib dan aman.

Tinjau Inovasi Pengolahan Minyak Kelapa Sawit
Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga meninjau proses pengolahan Crude Palm Oil (CPO) inovasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Jalan Brigjen Katamso, Kampungbaru, Kota Medan, Kamis (7/7).

Temuan teknologi sederhana itu dinilai dapat membangkitkan perekonomian petani dalam rangka hilirisasi produk.[br]


Dalam kunjungan tersebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melihat proses pengolahan CPO menjadi minyak goreng jenis Minyak Makan Merah.

Menggunakan teknologi sederhana diyakini bisa dijangkau oleh para petani kelapa sawit untuk membangun hilirisasi produk melalui pengembangan oleh koperasi atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena nilai investasinya lebih kecil dibandingkan perusahaan skala besar.

Gubernur Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Perkebunan, Lis Handayani Siregar mengatakan, kehadiran Presiden merupakan titik awal dalam memajukan perekonomian para petani kelapa sawit.

Karena dengan keterbatasan hasil produksi, komoditas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menjadikannya minyak makan dengan jenis Minyak Makan Merah.

“Tetapi tentunya petani kita tidak bisa bergerak sendiri tanpa ada fasilitasi dari Dinas Koperasi dan UKM,” ujarnya.

Senada dengan itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Suherman menyebutkan bahwa inovasi pengolahan Minyak Makan Merah dikhususkan kepada rakyat, dengan sistem kelola melalui Koperasi.[br]


“Jadi dari rakyat, untuk rakyat. Ada hilirisasinya, ada rangkaiannya. Saya berharap ke depan rakyat yang punya kebun sawit punya nilai jual lebih dari pada yang selama ini mereka peroleh menjual kelapa sawit,” sebutnya.

Menjelaskan hasil invonasi itu, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit Muhammad Edwin Lubis mengatakan bahwa Minyak Makan Merah merupakan inovasi minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional dalam membantu pencegahan Stunting atau kekerdilan dari masyarakat.

“Minyak makan merah ini tidak hanya bisa berfungsi untuk menggoreng, tapi bisa juga untuk suplemen dan membantu masyarakat kita dari Stunting karena nilai gizi dari minyak makan merah ini sangat besar dibanding dengan minyak goreng yang beredar di pasaran,” katanya.

Menurut Edwin keunggulan dari Minyak Makan Merah tersebut terletak pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak goreng pada umumnya.

Dalam pengolahannya, PPKS menggunakan teknologi sederhana dengan mempertahankan nutrisi di dalamnya.[br]


“Keunggulan dari minyak makan merah ini adalah gizi atau kandungan vitamin A dan vitamin E lebih tinggi karena kita mengutamakan nutrisi dalam pengolahannya,” lanjutnya.

Secara produksi, Dirut PTPN III Holding Abdul Ghani menjelaskan, bahwa pengolahan Minyak Makan Merah memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan petani.

Mesinnya bisa dibangun di dekat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sehingga kebutuhan CPO bisa didapat dari PKS. Sehingga bisa dihasilkan minyak goreng di sekitar pabrik.

“Ini kan menguntungkan petani seperti sekarang harga sawit jatuh. Jadi sebagian bisa diolah sendiri menjadi minyak goreng. Kami tidak berpotensi masuk ke produksi ini. Sehingga kalau sudah ada di masyarakat, minyak goreng tidak mahal lagi,” sebutnya.

Hasil invonasi tersebut juga telah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo dan langsung melihat mesin pengolahan di PPKS Sumut.

Dikabarkan akan ada rapat terbatas untuk menentukan agar temuan dimaksud menjadi kebijakan nasional dan bisa dikembangkan di Indonesia dalam rangka meningkatkan perekonomian petani sawit skala kecil.[br]


Ke Pasar Petisah Medan
Mendampingi kunjungan Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana ke Pasar Petisah Medan, Kamis (7/7) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi turut menyapa dan berdialog dengan para pedagang. Termasuk pedagang cabai dan bahan kebutuhan pokok di pasar tersebut.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana membagikan sejumlah bantuan sosial, antara lain berupa Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang.

Presiden juga turut memberikan bantuan uang tunai kepada para pengendara becak bermotor.

"Mudah-mudahan Pak Jokowi panjang umur, murah rezeki," ungkap Hendika salah seorang pengendara becak motor mengaku senang mendapatkan bantuan dari Presiden Jokowi dan akan menggunakan bantuan tersebut untuk membeli berbagai kebutuhan.

Dalam kunjungan itu Gubernur Edy Rahmayadi juga menyapa dan berbincang dengan para pedagang, salah satunya pedagang cabai. Gubernur menanyakan tentang pasokan dan harga cabai yang dijual.

“Alhamdulilah harga cabai dan bahan pangan di tingkat konsumen hari ini mulai terkendali. Mudah-mudahan segera ke posisi harga ideal,” kata Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis usai berbincang dengan pedagang cabai.[br]


Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Hadir dalam peninjauan itu, Kapoldasu Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad SIP MSi.

"Selain itu ada 100 becak motor (betor) menyapa Presiden RI. Sebanyak 1. 000 sembako akan dibagi kepada seluruh pedagang di Pasar Petisah Medan yang dibantu Satpol PP Medan," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda kepada wartawan.

Kombes Valentino merasa bangga melihat semangat warga Medan yang menyambut kedatangan rombongan Presiden RI di Pasar Petisah Medan.

"Semoga warga Medan semakin sejahtera dengan kehadiran Presiden RI ke tanah Deli ini," pungkas Kapolrestabes Medan. (Tim SIB/f)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru