Aliansi masyarakat pecinta kebun teh Sidamanik mendirikan baliho di lapangan sepak bola Sarimatondang Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun sebagai upaya penolakan konversi teh ke sawit, Rabu (6/7).
Baliho yang bertuliskan dampak dari penanaman sawit bisa mengakibatkan banjir, jalan rusak, agrowisata kebun teh Sidamanik terganggu, kesejahteraan masyarakat juga terganggu.
A Damanik warga setempat mengatakan, baliho yang dipasang di lapangan sepak bola Sarimatondang merupakan salah satu bentuk penolakan Aliansi masyarakat pecinta kebun teh Sidamanik.
Menurutnya, kunjungan yang semakin ramai ke Kecamatan Sidamanik tak lepas dari keberadaan kebun teh Sidamanik sebagai agrowisata yang dimanfaatkan pengunjung untuk beristirahat dan berfoto mengabadikan moment tersebut.
Apabila konversi teh ke sawit tetap dilaksanakan, nasib ribuan masyarakat akan terancam. Karena bisa berdampak pada banjir dan longsor akan terjadi di mana-mana karena tidak ada lagi tanaman yang mampu menahan debit air.
“Karena itu, kami menegaskan bahwa Aliansi masyarakat pecinta kebun teh Sidamanik akan berjuang dan menolak keras konversi teh ke sawit,” tandasnya. (D10/c)