Kabupaten Simalungun mendapatkan Dana Alokasi Khusus Keluarga Berencana (DAK KB) Tahun Anggaran (TA) 2022 sebesar Rp 12 miliar lebih.
Dana tersebut diserahkan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) Hasto Wardoyo kepada Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, di Rumah Sakit (RS) Balimbingan, Jumat (1/7/2022).
Kunjungan Hasto ke Simalungun dalam rangka peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) ke-29, dengan mengedepankan penguatan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.
Menurutnya, Kabupaten Simalungun menjadi salah satu prioritas pencegahan stunting. Untuk itu, alokasi anggaran ditingkatkan.
"Kami mencoba untuk memprioritaskan Kabupaten Simalungun. Kalau di tahun 2021, kami mengalokasikan anggaran untuk kegiatan-kegiatan seperti ini tidak besar, hanya Rp 1,9 miliar. Di tahun 2022 ini, meningkat," katanya.[br]
"Simalungun luas sekali, penduduknya 1 juta. Maka, Rp 1,9 miliar, kami tingkatkan menjadi Rp 10,6 miliar. Dan ini yang langsung kepada masyarakat," tambah Hasto.
Hasto melanjutkan, dana untuk fisik tahun 2022 sebesar Rp 1,4 miliar, sehingga totalnya sekira Rp 12 miliar.
Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga mengapresiasi kehadiran Kepala BKKBN RI di Simalungun.
Pemkab Simalungun dikatakan sudah melaksanakan beberapa program untuk menurunkan angka stunting, seperti pemberian imunisasi kepada balita, pemberian bantuan kepada keluarga risiko stunting dan pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur.
Ia berharap angka stunting di Simalungun menurun dan bisa mencapai angka zero. (*)