Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) demo ke Kantor DPRD Simalungun di Pamatang Raya, Rabu (22/6).
Sebelum sampai ke Kantor DPRD, puluhan massa berkumpul di depan Kantor BPBD dan berjalan kaki menuju kantor dewan sambil mendengungkan yel-yel tolak konversi.
Pada aksi itu, Himapsi meminta lembaga DPRD Simalungun menolak konversi tanaman teh ke kelapa sawit yang akan dilakukan pihak Kebun Teh Bah Butong Sidamanik.
Orator aksi Dedi Damanik menyampaikan, mereka berjuang menolak konversi yang akan dilakukan pihak perkebunan PTPN IV karena berdasarkan pengalaman selama ini akibat konversi tanaman teh ke kelapa sawit seperti yang terjadi di Panei Tongah, warga di Panei Tongah kerap mengalami kebanjiran.
Kemudian Dedi juga mengatakan, bahwa Kebun Teh Sidamanik merupakan ikon Simalungun melalui agro wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.[br]
Pihaknya berharap, Anggota DPRD bersikap dan bersama masyarakat untuk menolak konversi, ujar Dedi.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan himapsi, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani dihadapan massa mengatakan, bahwasanya pada hari Senin tanggal 20 Juni kemarin pihak Komisi II DPRD telah mengadakan pertemuan dengan pihak PTPN IV Kebun Sidamanik dan para Pangulu Nagori.
Dalam pertemuan tersebut, para anggota dewan sepakat menolak dilakukan konversi tanaman teh ke sawit.
Oleh karenanya, pihaknya berencana berangkat ke Kementerian BUMN di Jakarta untuk menyampaikan hasil rekomendasi dari Komisi II DPRD dan membicarakan penolakan konversi tanaman teh ke sawit, ujar Jaya.
Setelah demo di gedung DPRD, kelompok massa Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) kembali berunjukrasa di Kantor Bupati Simalungun.
Dalam orasinya, massa yang bergabung dengan sejumlah elemen masyarakat menolak rencana PTPN IV melakukan konversi tanaman teh ke sawit di Kebun Teh Sidamanik, wilayah HGU Bah Butong.[br]
Meski diguyur hujan, pengunjukrasa tetap bertahan melakukan aksinya. Selain orasi, sejumlah spanduk juga dibentangkan di antaranya bertuliskan, tolak konversi, pak bupati jangan keluarkan rekomendasi izin konversi.
"Kami mahasiswa dan masyarakat, menolak tegas adanya konversi tamanan teh ke sawit yang dilakukan PTPN IV di Sidamanik," katanya, seperti dilansir dari harianSIB.com.
Kelompok massa didatangi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sarimuda Purba. Dialogpun muncul di antara kedua pihak.
Sarimuda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Simalungun akan melakukan kajian-kajian terkait rencana PTPN IV melakukan konversi teh ke sawit di Kebun Teh Sidamanik.
"Apabila memang merugikan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Simalungun siap berdiri bersama masyarakat dan Himapsi," ujarnya. (D4/SS15/a)
