Kamis, 06 Februari 2025

Bawaslu Binjai Ajak Disabilitas Berpartisipasi Awasi Pemilu

Redaksi - Rabu, 08 Juni 2022 18:23 WIB
672 view
Bawaslu  Binjai Ajak Disabilitas Berpartisipasi Awasi Pemilu
Foto: SIB/M Irsan
FOTO BERSAMA:  Anggota Bawaslu Sumatera Utara, Suhadi Sukendar foto bersama kaum difabel (disabilitas) usai  sosialisasi, di Hotel Graha Kardopa Jalan Sultan Hasanuddin Binjai, Rabu (8/6/2022). 
Binjai (harianSIB.com)
Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Binjai, Sumatera Utara, mendorong kaum disabilitas untuk mengawasi pemilihan umum (pemilu) sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mengawal pesta demokrasi 2024.


"Karena setiap warga negara tidak terkecuali kaum disabilitas memiliki hak untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu," kata Ketua Bawaslu Binjai, Arie Nurwanto, di sela-sela "Sosialisasi Penguatan dan Pemahaman Kepemiluan Kepada Disabilitas," di Hotel Graha Kardopa Jalan Sultan Hasanuddin Binjai, Rabu (8/6/2022).


Pada sosialisasi tersebut, Arie mengajak komunitas disabilitas khususnya di Binjai untuk menjadi pengawas partisipatif pemilu, guna menangkal berbagai kecurangan pada saat pemilu mendatang.


"Pelanggaran pemilu sering terjadi di setiap pesta demokrasi. Diharapkan juga bisa ditekan semaksimal mungkin dengan peran aktif dalam bentuk pengawasan partisipatif dari seluruh lapisan masyarakat termasuk kaum disabilitas," ujarnya.[br]


Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Suhadi Sukendar, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan Bawaslu berperan aktif untuk mengedukasi komunitas penyandang disabilitas tentang pengawasan pemilu.


"Mudah-mudahan makin mendorong kaum disabilitas untuk ikut terjun aktif dalam pengawasan pemilu.


Karena kaum difable (disabilitas) juga memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti masyarakat lainnya dalam politik.


Mereka tidak hanya menjadi pemilih tapi bisa juga menjadi calon yang dipilih bahkan bisa menjadi penyelenggara pemilu," kata Suhadi.


Anggota Bawaslu Sumut Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga itu juga menyampaikan, berdasarkan data dari Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) lebih aktif dalam menggunakan sosial media.


"Penetrasi pelaku penggunan internet di Indonesia meningkat 10 persen pertahunnya. Hingga 2021, tercatat 146,83 juta pengguna di Indonesia.[br]


Nadi sosial media juga bisa dimanfaatkan untuk kaum difabel dalam menggali informasi dan melakukan pengawasan partisipatif," kata Suhadi.


Sementara itu, seorang narasumber dari NPC (Nasional Paralimpic) Binjai untuk kaum difable, Wahyu Widodo, mengatakan, kesulitan yang terjadi selama ini di tengah-tengah masyarakat diisabilitas adalah terkait fasilitas sarana dan prasarana pada saat pemilihan baik itu mulai dari pendataan pemilih maupun fasilitas pada hari pencoblosan.


"Sosialisasi Bawaslu ini sangat bermanfaat dan membantu kaum disabilitas, karena kita jadi banyak tahu apa saja hak setiap warga negara dan bagaimana cara melapor ke Bawaslu apabila pelanggaran pemilu terjadi," katanya. (MI)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru