Medan (SIB)
Jumlah penumpang angkutan darat pada masa mudik/balik Lebaran 2022/1443 H di Provinsi Sumut menurun dibanding tahun 2019. Penurunan itu terjadi pada angkutan darat 5,38 persen, angkutan KAI 48,7 persen, sedangkan penyeberangan Danau Toba naik 36 persen dan angkutan laut meningkat 330,545 persen.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Sumut Ir Alfi Syahriza ST MEng melalui Kabid Lalu Lintas Dishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan SSIT MT kepada SIB, Jumat (13/5).
Dijelaskan untuk angkutan jalan darat dilakukan pendataan di 5 Terminal Tipe A, yaitu Terminal Amplas, Pinang Baris, Pematangsiantar, Tarutung, Sibolga dimulai H-7 sampai H+7. Total jumlah penumpang tahun 2019 sebanyak 47.186 orang.
Sementara 2022 sebanyak 44.648 orang, terjadi penurunan 5,38 persen. Jumlah kendaraan pada 2019 sebanyak 4.098 unit dan pada 2022 total kendaraan 2.868 unit terjadi penurunan 30,01 persen.
Angkutan penyeberangan, produktivitas penumpang dan kendaraan KSPN Danau Toba menuju Pulau Samosir tahun 2019 dibandingkan 2022 pada H-10 sampai dengan H+7. Jumlah penumpang tahun 2019 sebanyak 40.993 penumpang, 2022 sebanyak 55.705 penumpang naik 36 persen.
Untuk kendaraan R4/lebih 2019 sebanyak 1.081 unit, 2022 sebanyak 8.199 unit naik 658 persen. Jumlah trip kapal di tahun 2019 sebanyak 343 trip, 2022 sebanyak 759 trip, terjadi kenaikan 121 persen.
Produktivitas penumpang dengan kendaraan KSPN Danau Toba dari Pulau Samosir 2019 dibandingkan 2022 pada H-10 sampai dengan H+7 jumlah penumpang 2019 sebanyak 43.737 penumpang, 2022 sebanyak 54.794 naik 25 persen.
Untuk kendaraan R4/lebih di tahun 2019 sebanyak 1.097 unit, 2022 sebanyak 10.177 unit naik 828 persen.
Peningkatan trip 2019 sebanyak 323 trip 2022 sebanyak 723 trip, naik 124 persen dan puncak arus mudik H1 dan H2 puncak balik H+6.
Angkutan Kereta Api (KA) total jumlah realisasi penumpang 2019 sebabanyak 304.503 penumpang, jumlah realisasi penumpang 2022 sebanyak 156.210 penumpang, terjadi penurunan 48,7 persen dari tahun 2019. Total seat tersedia 95.801 seat, naik 3,9 persen dari program 2022, puncak mudik H-2 dan puncak balik H+2.
Angkutan laut, berdasarkan perbandingan data masa lebaran 2021 dan 2022 total jumlah penumpang naik dan turun 2021 di Pelabuhan Belawan 3.526 orang, total jumlah penumpang naik dan turun 2022 di Pelabuhan Belawan 15.181 orang terjadi peningkatan 330,545 persen dan puncak mudik H-3 dan balik H+8.
Angkutan Udara masa pemantauan H-10 sampai dengan H+10 tahun 2021 jumlah pesawat 1.136, penumpang 142.152, tahun 2022 jumlah flight 2.757, penumpang 341.167, persentase jumlah flight meningkat 142,69 persen, jumlah penumpang naik 140 persen.
Sementara hasil Ramp Chek dan tes urine total sampel tes urine 737 unit. Pemeriksaan urine di 14 Pool Bus AKAP dan AKDP total 101 pengemudi, positif 1 orang.
Pemeriksaan urine di terminal dan pelabuhan penyeberangan. Terminal Amplas diperiksa 162 pengemudi 6 positif, Terminal Pinang Baris diperiksa 90 orang 1 positif, Terminal Langkat 4 positif, Terminal Pematangsiantar 1 positif, Terminal Tarutung 1 positif, Terminal Kabanjahe kosong, Terminal Sibolga kosong dan Pelabuhan Ajibata serta Tigaras kosong, jadi total 13 pengemudi positif menggunakan narkoba.
Sementara data laka lantas, jumlah laka lantas 2021 sebanyak 71, tahun 2022 sebanyak 34 turun 52 persen. Korban meninggal dunia 2021 sebanyak 12 orang, 2022 sebanyak 10 orang turun 16,67 persen.
Luka berat 2021 sebanyak 27 orang, 2022 sebanyak 25 orang turun 7,41 persen. Korban luka ringan 2021 sebanyak 88 orang, 2022 sebanyak 37 orang turun 57,95 persen, dan jumlah kerugian material 2021 Rp191.250.000 sementara 2022 Rp141.200.000 turun 26,17 persen.
Sedangkan upaya antisipasi Dishub Sumut dan instansi terkait dalam rangka menekan laka lantas adalah Dishub bersama unsur Polri dan BPTD melaksanakan inspeksi keselamatan lalu lintas jalan (Ramp Check) yang dilaksnakan di 7 terminal Tipe A dan B dan Pool Bus AKAP dan AKDP.
Selain itu, melaksanakan test urine kepada pengemudi dan awak bus AKAP dan AKDP serta Nakhoda dan ABK kapal untuk memastikan bebas dari pengaruh narkoba.
Melaksanakan survey kesiapan prasarana jalan dan simpul transportasi pada jalur mudik, untuk mengidentifikasi lokasi rawan macat, rawan laka lantas dan rawan longsor/banjir.
Serta mensosialisasikan kepada operator angkutan umum untuk mengoperasikan kendaraan umum yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. (A13/f)