Lubukpakam (SIB)
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Deliserdang, Drs Citra Effendi Capah MSP memimpin rapat kordinasi penataan kecamatan dan masalah-masalah urgen di Kantor Bupati, Lubukpakam, Kamis (12/5).
Rapat tersebut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Putra Jaya Manalu SE MM, Para Kepala OPD/ Perwakilan, para Kabag dan Camat se Kabupaten Deliserdang.
Dalam rapat itu, Asisten I menegaskan upaya penataan kecamatan, baik penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan lainnya sejauh ini belum maksimal.
"Melihat kondisi kecamatan, dalam masalah penertiban, penataan, baik PKL dan jalan. Tidak bisa dinafikan jika dalam penataan ini relatif kurang fokus. Tentu kita menyadari karena memang sedang fokus dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Asisten I.
Namun, sambung Asisten I, mengingat situasi sudah membaik, penataan-penataan di kecamatan harus tetap menjadi perhatian oleh pemerintah, baik kabupaten dan khususnya kecamatan.
"Camat sebagai kepala pemerintahan di kecamatan masing-masing, harus fokus dalam tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya," tegasnya.
"Camat adalah perpanjangan tangan dari bupati. Baik buruknya di kecamatan adalah cerminan bupatinya. Karena bupati pada dasarnya memberi pertanggungjawaban kepada rakyat atas janji-janjinya, visi misinya kepada rakyat," imbuhnya.
Disebutkan Asisten I, ada beberapa kecamatan yang terlihat kurang serius dalam melakukan penataan. Karena, dari 22 kecamatan, baru 12 kecamatan yang menyerahkan laporan ke bupati.
"Ada 10 kecamatan yang tidak open atau peduli. Ini harus menjadi catatan bagi para Camat. Agar ini bisa dirapatkan.
Uraikan permasalahannya, langkah-langkah yang telah diambil, perangkat daerah mana yang terkait, dan apa rencana tindak lanjut yang akan diambil," tegasnya.
Dalam hal penataan kecamatan ini, jelas Asisten I, Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan sering berkeliling ke kecamatan tanpa pemberitahuan. Itu dilakukan bupati untuk melihat sejauh mana penataan yang dilakukan setiap kecamatan.
"Bupati ketika berkeliling ke kecamatan-kecamatan, memantau sampah di jalan, PKL yang memakan badan jalan, melihat jalan dan parit yang rusak. Beliau menganggap ini adalah tanggungjawabnya.
Sebagai beban moril sebagai bupati diberi kepercayaan memimpin kabupaten Deli Serdang. Merasa teririslah hatinya, melihat kondisi tersebut. Camat dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) harus peka atas semua hal itu," tandas Asisten I. (C3/a)