Medan (SIB)
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) saat ini sedang melakukan pemantauan terhadap adanya kemungkinan penyakit hepatitis akut misterius pada anak.
"Pemantauan itu berdasarkan data pasien yang masuk via IGD selama masa 29 April hingga 10 Mei. Tapi sampai tadi malam, tidak ada pasien anak yang masuk dari IGD," kata Direktur Umum, Keuangan dan SDM RS USU Dr dr Gema Nazri Yanni MKes (Ped) SpA (K), seperti dilansir dari harianSIB.com, Minggu (8/5).
Ia mengatakan adapun sejumlah gejala yang ditimbulkan oleh penyakit hepatitis akut misterius pada anak ini antara lain gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna teh, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.
Mengenai kesiapan RS USU, saat ini RS USU siap mengantisipasi segala kemungkinan dengan tetap menyiagakan petugas IGD, Laboratorium Terpadu RS USU dan juga fasilitas ruangan isolasi walau jumlah tempat tidurnya terbatas.
"RS USU tetap berkoordinasi dengan Dinkes Kota Medan dan provinsi jika nantinya ada kita temukan gejala sebagaimana penjelasan di atas," ujar dokter spesialis anak ini.
Ia menyampaikan agar masyarakat tetap tenang, dan berhati-hati terkait infeksi hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya dengan upaya pencegahan seperti mencuci tangan, meminum air bersih yang matang.
Berikutnya, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker dan menjaga jarak.
"Kemudian, mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala hepatitis dengan memeriksakan mereka ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," sebutnya mengakhiri. (SS6/a)
