Medan (SIB)
Ibadah paskah moria GBKP Runggun Setia Budi, Klasis Medan Kampung Lalang, berlangsung hikmat dan berbagi bingkisan, Sabtu (23/4).
Ibadah tersebut dihadiri ratusan moria GBKP Runggun Setia Budi, Badan Pengurus Majelis Runggun (BPMR), pertua dan diaken.
Ibadah itu diisi persembahan lagu pujian dari tujuh moria sektor. Pengkhotbah dibawakan Pdt Sabarita Magdala Munthe MTh dengan tema Yesus telah bangkit (Lukas 24:6).
Pdt Sabarita Munthe mengatakan kebangkitan Yesus bukanlah sebuah dongeng, namun kenyataan. Secara kerohanian Yesus telah mengalahkan maut/dosa pastinya kita pun menang.
Secara umum peran, wanita pada zaman itu tidaklah diperhitungkan karena wanita dianggap golongan kelas dua. Ketika Maria dan kawan-kawannya berlari memberitahukan kepada murid-murid Yesus tidak percaya sebelum melihat sendiri kubur kosong itu.
"Moria-moria yang dikasihi Tuhan, hari ini kita juga sering tidak dianggap oleh orang-orang di sekitar kita, tapi itupun jangan kecil hati. Sebab Tuhan sudah mengangkat derajat kita, mempercayakan kepada kita tugas panggilan untuk memberitakan kabar baik tentang kebangkitan Yesus dalam dunia ini," ucapnya, seperti dilansir dari harianSIB.com.
Sebagai wanita-wanita Kristen yang tangguh harus dapat bertanggung jawab untuk terus menyuarakan kebenaran tentang karya besar yang sudah dikaruniakan Allah untuk penebusan dosa dunia melalui perkataan, perilaku hari lepas hari.
Ketua Panitia Paskah Ukur Malem Meliala mengucap syukur acara perayaan paskah moria bisa dilakukan karena sudah dua tahun belakangan ini tidak bisa karena pandemi Covid-19.
"Tetap semangat moria semua dalam menjalani hari-hari ke depan, karena Yesus yang sudah bangkit itu menjamin hidup kita sampai selama-lamanya," katanya didampingi mewakili BPMR, Ketua Runggun GBKP Setia Budi Pt Tama Sena Tarigan, Ketua Moria Runggun GBKP Setia Budi Herlina Paulin Ginting. (SS6/c)
