Langkat (SIB)
Rafisqy Evano Abadi seorang balita usia 2,5 tahun warga Dusun V Obyek, Desa Banyumas Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menderita penyakit leukimia dan kini membutuhkan uluran tangan dermawan.
Bantuan dana itu sangat dibutuhkan, selain untuk biaya transfusi darah, karena sejak didiagnosa menderita penyakit kanker darah, akibat tubuh memproduksi sel darah putih abnormal itu, harus berulangkali transfusi darah.
"Anak kami ini selalu berbaring, jika tubuhnya disentuh langsung kesakitan. Belum lagi setiap bangun pagi mulutnya mengeluarkan darah segar,†sebut Heriansyah ayah dari Rafisqy kepada wartawan di Stabat Jumat (22/4).
Heri panggilan akrab Heriansyah yang bekerja sebagai tenaga security di DPRD Kabupaten Langkat,mengaku hanya berpenghasilan pas pasan sebesar Ro 1.250.000 perbulan Sedangkan Lia Pratiwi, istrinya hanya seorang Ibu Rumah Tangga. Sehingga tidak memungkinkan tanpa bantuan dapat melanjutkan perobatan medis dan alternatif, agar putranya dapat bertahan.
"Biayanya sudah Rp30 juta lebih, untuk berobat ke sana kemari. Namun anak kami juga belum sembuh, jadi masih banyak biaya yang masih harus dikeluarkan kedepannya," sebutnya iba dan mengharapkan bantuan dari para dermawan yang bermurah hati kepada anaknya," tuturnya.
Diakui Heri, hingga kini anaknya masih terbaring di RSU di Kota Binjai dengan posisi masih perawatan dengan penyakit leukimia yang disebutkannya berawal dari usia Rafisqy yang usia hingga 1.5 tahun normal.
Namun di usianya 2 tahun, Rafisqy tidak lagi mau berdiri. Sejalan kemudian bibirnya terlihat pucat dan bagian tubuh kebiruan seperti memar. Hingga berikutnya, Rafisqy sering sesak nafas dan tubuhnya semakin hari semakin lemah.
"Saat itulah kami membawahnya ke salah satu RS di Kota Binjai, pada awal Desember 2021," . Hasilnya dari pemeriksaan medis, HB hanya 2. Sehingga langsung ditransfusi darah sebanyak 2 Bag oleh pihak rumah sakit.
"Setelah dua hari dirawat HB menjadi 9, dan dibolehkan pulang. Kami dikenakan biaya Rp2 juta karena pasien umum," sebutnya. Setelahnya, Rafisqy kembali ngedrop HB 3, dan kembali dibawa ke RS lainnya yang masih berada di Kota Binjai pada 8 Januari 2022, untuk transfusi darah dan perawatan.
"Kali ini kami sebagai pasien BPJS. Tapi karena perawatan kurang memuaskan, kami minta pulang pada 9 Januari 2022," ungkapnya. Tidak lama pada 13 Januari 2022, kondisi Rafisqy semakin parah. Kembali membawanya ke RS di Langkat untuk transfusi darah. Melihat kondisi Rafisqy HB nya hanya 1, pihak RS memutuskan harus rawat inap.
Heri mengaku bantuan dermawan bermurah hati dapat ditransfer melalui Bank BRI atas nama dirinya Heriansyah Abadi, Nomor Rekening 3276 - 0106 - 7795 - 539 atau langsung menghubungi nomor telepon/whatsapp: 0822-7627-5459. (A7/c)