Medan (SIB)
Perayaan Paskah dan Jumat Agung merupakan suatu perenungan bagi kita manusia mensyukuri ketaatan Yesus Kristus yang menerima tugas dari Allah Bapa untuk mengorbankan diriNya mati di kayu salib demi menyelamatkan manusia dari dosa.
"Ketaatan Yesus menghasilkan keselamatan bagi orang-orang berdosa dan pekerjaan itu adalah kabar baik yang harus kita hayati di dalam kehidupan pada zaman sekarang," ujar Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd dalam wawancara dengan wartawan harianSIB.com di kantor pusat GMI Wilayah I, Kamis (14/4).
Bishop Kristi Wilson mengatakan, memaknai Paskah yang akan kita rayakan hari Minggu (17/4) tidak terlepas dari kasih Allah. Dijelaskannya bahwa kasih Allah terus menyertai umatNya walaupun di tengah-tengah pandemi Covid-19 dan kesulitan ekonomi. Sedangkan bagi mereka yang tidak mengalami kesulitan tetap harus bersyukur agar tidak terpisah dari kasih Allah. "Tidak perduli apakah dia kaya atau miskin, senang atau susah, harus bisa mengamini bahwa kasih Allah tidak terpisah dari kehidupan mereka," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kasih Allah itu harus kita wujudkan dengan berbagi berkat kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan. "Gereja harus bisa menjadi contoh menghadirkan sukacita bagi sesama manusia," ujar bishop seperti dilansir dari harianSIB.com.
Dikatakannya, kasih Allah adalah sesuatu yang paling berharga. Salah satu bentuk kasih Allah kepada manusia adalah umat Kristiani tahun ini bisa beribadah dengan adanya kelonggaran yang diberikan Pemerintah.
"Ini sesuatu yang harus kita syukuri," tutur bishop seraya menghimbau gereja tetap diminta mematuhi protokol kesehatan.
Di akhir wawancara, Bishop Kristi Wilson Sinurat yang pada ibadah Jumat Agung memberikan pelayanan di GMI Kasih Karunia, mengucapkan selamat hari Paskah kepada seluruh umat Kristen khususnya jemaaat GMI di Wilayah I. (SS4/c)