Sabtu, 15 Maret 2025

Cegah Produk Pangan Kadaluarsa dan Ilegal, BBPOM Sidak Supermarket di Medan dan Deliserdang

Redaksi - Sabtu, 09 April 2022 20:51 WIB
250 view
Cegah Produk Pangan Kadaluarsa dan Ilegal, BBPOM Sidak Supermarket di Medan dan Deliserdang
Foto:SIB/A03
Kepala BBPOM Medan Drs Martin Suhendri Apt MFarm memimpin sidak ke dua supermarket dan penjual takjil di Medan, Kamis (7/4). Kepala BBPOM Medan ikut memeriksa produk pangan di supermarket Suzuya di kawasan Jalan Brigjend Katamso.&nbs
Medan (SIB)
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan melaksanakan program intensifikasi pangan dengan meninjau supermarket dan tempat-tempat penjualan takjil. Beberapa yang ditinjau adalah Swalayan Suzuya Jalan Brigjend Katamso, Irian Supermarket Jalan Pasar Merah dan pengambilan sample takjil di Jalan Amaliun, Kamis (7/4).

"Kita mengecek apakah ada barang-barang kedaluwarsa, ilegal, tidak terdaftar atau barang barang rusak atau penyok. Kita sudah menjalani supermarket yang sangat besar yaitu supermarket S dan supermarket I," kata Ka BBPOM di Medan Drs Martin Suhendri Apt.M.Farm.

Di Supermarket Suzuya pihaknya menemukan ada barang-barang yang penyok dan rusak. Satu lagi Supermarket Irian, saya sudah menyampaikan kepada mereka untuk membuka beberapa nuget dan yang lain dijadikan pajangan biasa. “Saya meminta batasan expire datenya mereka pantau.

Saya minta juga mereka memantau penataan di gudangnya agar lebih tertib lagi, agar face control tikus bisa mereka tingkatkan. Kita harapkan semua meningkatkan keselamatan dari konsumen kita," ujar Martin Suhendri.

Selain itu, pihaknya juga memeriksa distributor distributor bahan baku pembuatan kue atau bahan pangan lainnya seperti gula dan tepung.

"Karena kita tau meningkatnya barang-barang pangan di bulan puasa ini kita khawatirkan akan ada oknum tertentu yang kita waspadai harus kita periksa lebih tuntas. Kita memang rutin lakukan, cuman bulan puasa kita lebih intensif lagi," katanya.

Dalam pengecekan di swalayan dan supermarket itu, petugas BBPOM juga membuka kemasan parcel. Hal ini, jelas Ka BBPOM, untuk melihat apakah ada produk ilegal di dalamnya ataupun produk kedaluwarsa.

Kita juga memeriksa takjil, kita periksa apakah mengandung rodamin. Sampai saat ini belum kita temukan mengandung rodamin, borak, pengawet, formalin dan pemanis buatan," terang Martin.

SIDAK DI DELISERDANG
BBPOM di Medan kembali melakukan pengujian makanan berbuka puasa seperti takjil dan melihat langsung apakah ada produk kedaluwarsa dari swalayan Suzuya di Tanjungmorawa, Deliserdang Jumat (8/4).

"Dari beberapa hari lalu kita sudah turun sebenarnya, dan hari ini di supermarket S di Tanjung morawa. Kita masih menemukan makanan yang tempatnya rusak atau peot. Tapi sudah jauh berkurang dibanding pemeriksaan sebelumnya.

Pada parcel yang dikhawatirkan ada produk mendekati kadaluwarsa dan izin halal ternyata sudah baik semua," kata Kepala BBPOM di Medan Drs. Martin Suhendri Apt.M.Farm.

Tambah, Martin di lapangan ditemukan hanya satu jenis kerupuk Palembang yang memiliki izin PIRT. Hal ini akan dilakukan penelusuran apakah kerupuk itu memang berasal dari Palembang. Pihaknya akan berkoordinasi kepada BBPOM di Palembang.

"Kalau tidak berasal dari Palembang kita akan datang lagi ke sini supaya produk ini diamankan dan dikembalikan ke distributornya dan akan kita telusuri siapa pemilik produk itu," jelas Martin.

"Sudah beberapa swalayan kita periksa belum ada ditemukan produk mendekati kadaluwarsa, paling cepat kadaluwarsanya itu di bulan 7 atau 8," katanya.

Sementara Store Manager Suzuya Tamora, Hasminah mengatakan sangat berterimakasih terhadap BBPOM karena dengan pemeriksaan yang dilakukan akan membuat mereka lebih baik dalam menjaga kualitas dan keamanan produk-produk yang dijual di supermarket tersebut.

Sedangkan di daerah Limaumanis Tanjungmorawa, pihak BBPOM juga mengambil 28 sample takjil untuk dilakukan pengujian di mobil laboratorium pengujian yang memang diturunkan langsung ke lapangan.

"Takjil yang kita periksa tadi ada 28 sample. Diseputaran Limaumanis. Adapun parameter uji yang dilakukan adalah Borax, Rodamin B, Metanin Yellow serta Formalin.

Dari semua sampel itu tidak ditemukan bahan kimia dan zat berbahaya atau bahan tambahan yang dilarang lainnya," ujar Martin.

Juga dilakukan pengujian sampling berupa minuman untuk berbuka, jenis tahu, puding, sayur pecel, dadar merah, es semangka dan mie dan bakso.

"Mie dan bakso yang kita curigai selama ini mengandung borax dan formalin, Alhamdulillah setelah kita uji ternyata tidak ada temuan itu," terang Martin. (A03/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru