Sergai (SIB)
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Kelompok Tani (Poktan) Hutan Pesisir Sejahtera Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) menanam ratusan bibit pohon buah-buahan di kawasan pesisir Dusun II Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjungberingin, Minggu (20/3).
Ketua Poktan Hutan Pesisir Sejahtera, Gobel Hardiono didampingi Sekretaris M Ghazali dan Bendahara Sarkawi kepada SIB, Senin (21/3) menyatakan, Poktan Hutan Pesisir Sejahtera saat ini sudah beranggotakan 300 orang, dengan Penasehat di antaranya Syahrianto, Loso Mena (anggota DPRD Sumut), H Saiful Amri, Siswanto B, Gober Hermanto, Sapril, Misdi dan M Nasir.
"Sebagai wujud komitmen pelestarian lingkungan, aksi perdana penanaman ratusan bibit pohon di daerah pesisir pantai Dusun II Desa Bagan Kuala terdiri dari berbagai bibit tanaman seperti manggis, petai, jambu madu, rambutan dan durian," ujar Gobel.
Pada waktu dekat, lanjut Gobel, pihaknya juga akan melaksanakan penanaman bibit mangrove di wilayah pesisir Desa Bagan Kuala dan sekitarnya.
Kegiatan penanaman itu, sambungnya, juga bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam rangka pelestarian hutan di pesisir pantai. Sehingga, di masa mendatang mampu memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat sekitar pesisir pantai.
Dalam artian, kata Gobel, pemerintah dan masyarakat bersinergi, terutama Poktan Hutan Pesisir Sejahtera untuk mencapai peningkatan status sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Tanjungberingin, dengan harapan masyarakat luas benar-benar mendukung cita-cita luhur ini.
"Kami berharap, apabila ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab diduga melakukan perusakan dan penebangan hutan di pesisir pantai, kiranya dapat diproses sesuai hukum berlaku oleh instansi terkait. Hal ini mengingat betapa pentingnya fungsi hutan pesisir pantai untuk menahan abrasi air laut sekaligus sebagai tempat berkembang biaknya biota laut," bebernya.
Gobel pun menyebut, ke depan Poktan Pesisir Sejahtera bersama masyarakat sekitar bakal melakukan penanaman bibit mangrove di pesisir pantai guna melestarikan biota laut yang dinilai bermanfaat langsung bagi kehidupan masyarakat nelayan.
"Aksi penanaman pohon ini merupakan kepentingan bangsa dan negara sebagai upaya penyelamatan wilayah pesisir pantai. Untuk itu, kami berharap kepada pemerintah agar memberikan perhatian serius terhadap kegiatan ini, demi terjaganya ekosistem hutan dan terwujudnya cita-cita bersama," pungkasnya. (C4/a)
