Rabu, 16 April 2025

200 Ha Lahan di Tapian Dolok Bakal Jadi KIS untuk Perkuat Hilirisasi Industri

Redaksi - Senin, 21 Maret 2022 18:22 WIB
463 view
200 Ha Lahan di Tapian Dolok Bakal Jadi KIS untuk Perkuat Hilirisasi Industri
Foto: harianSIB.com/Jheslin M Girsang
IKUTI FGD: Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (2 dari kanan paling depan) duduk berdampingan dengan Parlindungan Purba dan Sekretaris Daerah Simalungun Esron Sinaga, saat mengikuti Forum Group Discussion (FGD), di Hotel Sapadi
Simalungun (harianSIB)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun memprogramkan pemanfaatan 200 hektare (Ha) lahan di Tapian Dolok untuk dijadikan Kawasan Industri Simalungun (KIS) "Habonaron Do Bona". Jika kelak realisasi bakal banyak peluang lapangan kerja baru.

"Saya kira tidak sampai lagi 200 hektare, mungkin sekitar 190 hektare karena ada tanah wakaf. Ke depan, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk kawasan industri," kata Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, seusai mengikuti Forum Group Discussion (FGD), di Hotel Sapadia Pematangsiantar, Senin (21/3/2022).
Topik diskusi tersebut yaitu Kawasan Industri Daerah Kabupaten Simalungun, dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Hadir juga tokoh nasional, Parlindungan Purba.

Menurut Radiapoh, Pemerintah Kabupaten Simalungun berupaya terus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satunya nanti dengan adanya hilirisasi industri di lahan Tapian Dolok yang merupakan aset Pemkab Simalungun.

"Hilirisasi untuk mengubah wujudnya (produk pertanian) menjadi nilai tambah. Misalnya, jeruk menjadi jus jeruk, tomat menjadi saos tomat, cabai menjadi saos cabai, jagung dan ubi menjadi tepung dan lain sebagainya," urainya.

Hilirisasi industri dipandang penting mengingat kekayaan sumber daya alam Kabupaten Simalungun melimpah. Dengan adanya hilirisasi, diharapkan sumber daya alam yang diekspor keluar daerah memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Untuk mewujudkan kawasan industri, katanya, sudah direncanakan pembangunan secara bertahap dan menjalin kerjasama dengan beberapa stakeholder seperti KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dan Agromadear. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru