Toba (SIB)
Aktivis Merah Putih Nusantara Kabupaten Toba, Berlin Marpaung tagih janji dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Toba terkait dengan pembentukan Panitia Khusus (panitia khusus) pengadaan bibit jagung tahun 2021 senilai Rp 6,01 miliar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Toba.
Hal itu disampaikan Berlin Marpaung kepada SIB, Rabu (16/3) menyikapi tindak lanjut dari komitmen DPRD Toba atas pengadaan bibit jagung gratis yang diprogramkan Bupati Toba, Poltak Sitorus dan Wakil Bupati Tonny M Simanjuntak.
"Sudah sejauh mana tindak lanjut dari pembentukan pansus DPRD Toba terkait pengadaan bibit jagung ini. Kita sangat mendukung pembentukan pansus ini, jika memang DPRD Toba melakukannya," tanyanya.
Menurut aktivis buruh ini, wajar jika masyarakat "menagih" janji tersebut. Karena pada pembahasan APBD Toba tahun anggaran 2021 yang lalu, beberapa fraksi pada pandangan fraksinya menyoroti masalah pengadaan bibit jagung tersebut. Bahkan ada wacana untuk melakukan sampai pada pembentukan Pansus.
Demikian halnya pada pembahasan APBD Toba tahun anggaran 2022 lalu, masalah pembentukan Pansus juga masih dilontarkan anggota DPRD pada pandangan fraksinya.
"Wajar jika saat ini kita tanya sejauh mana wacana pembentukan Ppansus tersebut karena masyarakat menunggu tindaklanjutnya," ucapnya.
Pembentukan Pansus pengadaan jagung ini lanjutnya, sangat kita dukung. Untuk mendapatkan kesatuan persepsi antara pihak eksekutif, legislatif termasuk masyarakat serta tidak terdapat kesimpangsiuran informasi dan kecurigaan publik atas pengadaan bibit jagung gratis ini.
Selain guna menyatukan persepsi dan kesimpangsiuran informasi, masyarakat juga perlu tahu sejauh mana keberhasil program tersebut. Karena pengadaan ini sendiri dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat dari pandemi Covid-19. Apakah sebanding antara dana yang besar yang dikeluarkan pemerintah daerah dengan hasil yang didapat masyarakat.
"Melalui pembentukan Pansus ini, DPRD juga bisa mengetahui, apakah sebanding hasil yang didapat masyarakat dengan dana yang dikeluarkan. Apakah memang bibitnya benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan," pungkasnya. (G1/f)