Medan (SIB)
Stok pangan yang ditangani Bulog Sumatera Utara untuk kebutuhan di propinsi ini aman hingga Lebaran ke depan, yakni beras, gula pasir, minyak goreng dan daging kerbau.
"Jadi masyarakat tidak perlu resah sebab ketersediaan pangan dikelola Bulog dapat terpenuhi hingga Lebaran, ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumatera Utara Arif Mandu mengatakan, Kamis (10/3).
Arif merinci, hingga saat ini stok beras tersedia di gudang- gudang Bulog di Sumut sebanyak 8.000 ton yakni CBP (Cadangan Beras Pemerintah) sebanyak 7.142,88 ton dan stok beras komersil 315,55 ton. Stok gula pasir 12,16 ton, minyak goreng 35.345 liter dan daging kerbau 0,006 ton.
Khusus ketersediaan stok daging untuk Bulog Sumut sebanyak 1 konteiner atau 14 ton yang didatangkan dari Bulog Pusat . Kini masih dalam perjalanan.
Stok daging ini dipersiapkan sebelum bulan puasa sudah masuk ke Sumut.
"Jatah atau alokasi daging untuk Sumut sebanyak 3 kontainer, tapi tahap awal 1 kontainer,†ujar Arif.
Mengenai harga daging kerbau katanya dengan harga jual Rp80.000 per Kg.
Untuk kebutuhan minyak goreng Bulog bermitra dengan 2 perusahaan lokal di Medan. " Jadi untuk kebutuhan minyak goreng cukup tersedia, ujar Arif.
Selain beras, stok gula pasir juga aman dengan jumlah 12,16 ton dan Bulog Sumut juga sedang meminta sebanyak 10 ton gula lagi dari pusat.
Menurut Arif, untuk minyak goreng ini sebenarnya pemerintah tidak menugaskan ke Bulog, hanya saja Bulog ikut ambil bagian untuk menjaga ketersedian pangan.
"Harga minyak goreng juga sesuai HET yakni 14.000 per liter. Saat ini kita ketahui memang ada 3 jenis harga minyak goreng yang telah di tetapkan pemerintah pertama minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 dan minyak goreng premium Rp14.000 per liter. Kita juga tengah melakukan order sebanyak 20 ribu liter untuk minyak goreng sehingga masyarakat natinya tidak kesulitan mencari minyak goreng," jabarnya.
Sementara itu, untuk daging beku saat ini stoknya menipis ada di angka 0,06 ton atau 57 kg. Sehingga pihaknya kini meminta 3 kontainer daging beku. Baru 1 kontainer yang akan dialokasikan ke Sumut dan sedang dalam perjalanan.
“Jadi memang datangnya daging beku dari India sedikit-sedikit karena stok terbatas dan dibagi keseluruh Bulog yang ada di Indonesia," imbuhnya.
Arif juga menambahkan di tahun 2021 Bulog telah menyerap beras petani lokal sekitar 22.500 ribu ton dari target Bulog 27.000 ton. "Artinya target kita kurang 5000 ton lagi namun target telah mendekati 80%. Dan tahun ini target kita juga masih sama yakni serapan beras dari petani lokal sebanyak 27.000 ton,†katanya. (A1/f)