Rantauprapat (SIB)
Capaian vaksinasi di Kabupaten Labuhanbatu masih sangat rendah. Polres memberikan minyak goreng bagi warga yang divaksin 1 atau 2. Pemkab juga mulai tegas, dan akan memberlakukan sertifikat vaksin menjadi syarat menerima bantuan dari pemerintah.
Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga menghimbau seluruh instansi terkait, terkhusus pemerintahan untuk mengambil sikap tegas terhadap masyarakat yang enggan menerima vaksin, mengingat capaian vaksinasi masih sangat rendah.
"Untuk di pusat pelayanan dan desa, lakukan vaksinasi. Sekarang lagi musim bantuan dari pemerintah untuk masyarakat, tegaskan ke masyarakat bahwa salah satu syarat untuk menerima bantuan adalah sertifikat vaksin," tegas Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, dalam rapat koordinasi Forkopimda terkait percepatan vaksinasi melibatkan seluruh instansi pemerintahan, OKP, Ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat, Rabu (9/3), di Aula Asrama Haji, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat.
Bupati juga menghimbau seluruh hadirin untuk membawa keluarganya ke pos-pos atau gerai vaksinasi, seperti di Kodim, Polres, Puskesmas dan RSUD Rantauprapat.
Ditegaskan Bupati, Kepala Desa adalah pemimpin pemerintahan di desa, arahkan masyarakat untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19, sampaikan ke masyarakat betapa pentingnya divaksin untuk menghindari penyebaran virus corona, untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.
"Untuk Dinas Pendidikan, agar Plt Kadis mengeluarkan himbauan kepada sekolah dan orang tua/wali murid, anak yang belum atau tidak mau divaksin dilarang melakukan belajar tatap muka di sekolah. Terapkan belajar daring untuk anak yang belum divaksin," ujar bupati.
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Labuhanbatu Edi Syahmir Hasibuan, melaporkan kasus Covid-19 mulai tahun 2021 di Labuhanbatu terkonfirmasi 2.207 orang, sembuh 1.928 orang, meninggal 81 orang.
"Khusus Januari sampai sekarang, kasus konfirmasi positif aktif 200 orang, sembuh 208 orang dan meninggal dunia 9 orang," ungkapnya.
Plt Kepala BPBD itu menambahkan, Kabupaten Labuhanbatu saat ini mempunyai sasaran vaksinasi umum 276.476 orang.
Sementara yang sudah divaksin dosis satu 330.273 orang atau 87,73%, dosis kedua 212.703 orang setara 56,50%, dan dosis ketiga baru 12.471 orang setara 3,31%. Sedangkan sasaran untuk Lansia 29.345 orang, dosis satu 19.922 orang (67,89%) dan dosis kedua 211.288 orang (37,86%).
Dandim 0209/LB, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap menjelaskan, secara SOP, TNI dan Polri hanya membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Mari kita lakukan kordinasi yang baik untuk kesehatan masyarakat kita. Perusahaan BUMN, BUMD dan swasta, meskipun berkantor di pusat, mari kita lakukan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk kebaikan bersama. Buatlah kebijakan di instansi anda agar seluruh karyawan di perkebunan dan kantor saudara mendukung program vaksinasi dengan ikut divaksin," ujar Dandim.
Kapolres diwakili Kasat Intelkam, AKP Sunarto menyatakan siap berkolaborasi mendukung pemerintah daerah untuk percepatan capaian vaksinasi.
Mewakili Kajari Labuhanbatu, Yuliana Depari dari Seksi Intelijen, menyampaikan perlunya seluruh instansi untuk terus menyosialisasikan pentingnya vaksinasi.
Sekda M Yusuf Siagian mengajak seluruh peserta rakor untuk komitmen melaksanakan percepatan vaksinasi Covid-19, mengingat Kabupaten Labuhanbatu tertinggal dari daerah pemekaran, Labusel dan Labura untuk capaian vaksinasi dosis ke-2, ke-3, Lansia dan anak-anak.
Direktur RSUD Rantauprapat dr H Syafril M Harahap SpB, mengatakan saat ini RSUD memberlakukan wajib menunjukkan sertifikat vaksin bagi pengunjung.
"Jika tidak ada sertifikat vaksin, kita larang pengunjung untuk masuk ke RSUD Rantauprapat," kata Syafril.
Rakor diikuti Wakil Bupati Hj Ellya Rosa Siregar, para asisten Setdakab, Kakan Kemenag Drs Safiruddin, para kepala OPD, perwakilan perusahaan BUMN, BUMD, PTPN, Ketua OKP, Ormas, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (E5/a)