Senin, 16 Desember 2024

Tim Satgas Pangan Sumut Pantau Ketersediaan dan Harga Migor di Nias

Redaksi - Selasa, 08 Maret 2022 18:23 WIB
290 view
Tim Satgas Pangan Sumut Pantau Ketersediaan dan Harga Migor di Nias
Foto: Dok/Biro Perekonomian
SATGAS PANGAN: Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait bersama tim memantau ketersediaan Migor di salah satu Toko di Nias, Senin (7/3). 
Medan (SIB)
Tim Satgas Pangan Sumut melakukan pemantauan ketersedian dan harga minyak goreng (Migor) di Kepulauan Nias Minggu dan Senin (6-7/3). Hal itu sesuai arahan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar produsen dan distributor mensuplai Migor ke Nias.

Hal itu mengingat Nias adalah kepulauan dan jauh dari daratan Sumatera, karena itu harus di pastikan, masyarakat Nias juga mendapatkan Migor dalam jumlah yang cukup dan sesuai harga yang di tetapkan.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Biro Perekonomian bersama Satgas Pangan melakukan pemantauan selama 2 hari di Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kota Gunung Sitoli.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait menyampaikan, bahwa Migor sudah tersedia seperti di Alfa Midi dalam jumlah yang cukup. Demikian juga di Toko City Mart di Gunung Sitoli juga tersedia Migor kemasan merek SunCo dan MM, baik kemasan 1 liter maupun 2 liter.

Demikian juga di Pasar Tradisional Yahowu di UD Materna tersedia kemasan SunCo, MM dan Palmata. Hanya di toko itu pedagang masih menjual 17.000 SunCo untuk kemasan 1 liter. Periode 1 sampai 5 Maret produsen Musim Mas dan Permata Grup sudah mensuplai Migor ke Kepulauan Nias kurang lebih 194.000 liter ke dua distributor di Gunung Sitoli yakni UD Horas dan Likuid Kencana Abadi.

Naslindo meminta kepada 2 distributor itu agar melayani pedagang perantara untuk seluruh Kabupaten yang ada Nias termasuk Nias Barat, Nias Utara, Nias dan Nias Selatan. Dan memberikan harga distributor kepada pedagang perantara supaya mendapat margin dan tidak menjual di atas HET.

Naslindo juga berharap kepada Pemkab setempat bisa menugasi BUMD/BUMDEs dapat menjadi distributor agar dalam skala besar Migor dapat diangkut sehingga tidak mahal ongkos angkutnya.

"Hendaknya bupati dan Kades bisa memperhatikan ini. Kalau menyerahkan sepenuhnya ke pedagang perantara, sulit HET dikendalikan. Jadi kalau di sana ada koperasi bisa juga di manfaatkan," harapnya.

Gubernur Sumut, katanya, akan terus memantau ketersediaan Migor dan memastikan pedagang menjual sesuai HET.

Khusus di Nias Edy Rahmayadi mengingatkan produsen agar tidak tergantung kepada distributor di Sibolga, tapi produsen dapat menunjuk distributor khusus untuk Nias.

Naslindo menyampaikan akan terus mengedukasi pedagang, agar jangan menjual di atas HET. "Namun setelah dilakukan edukasi, tetapi tetap ada pedagang yang menjual di atas HET. Kami bekerjasama dengan kepolisian akan menindak pelaku-pelaku yang mempermainkan harga," katanya. (Rel/A13/c)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru