Parapat (SIB)
Sejumlah petani di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi jenis urea dan phonska di sejumlah kios pendistribusian pupuk bersubsidi di Girsang Sipangan Bolon.
Hal tersebut disampaikan petani Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Marga Sinaga, Manurung dan Silalahi di Nagori (Desa) Girsang Sipangan Bolon Simalungun, Sabtu (5/3).
Sinaga menyampaikan, pupuk bersubsidi jenis urea dan phonska sangat dibutuhkan para petani untuk tanaman jagung dan padi, namun beberapa tahun terkahir sangat sulit ditemukan di 4 kios penyalur pupuk bersusidi di wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, tidak tahu apa penyebabnya.
"Saat ini sejumlah petani membutuhkan pupuk untuk tanaman jagung dan padi, namun pupuk langka. Para petani sudah resah harus membeli pupuk non subsidi dengan harga tinggi dan tidak akan sebanding dengan hasil panen," ujar Silalahi.
Sementara informasi dari pemilik kios penyalur pupuk bersubsidi UD Sehat Tani Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Marga Situmorang yang mengaku melayani pendistribusian pupuk bersubsidi untuk14 kelompok tani menyampaikan, kuota pupuk bersubsidi saat ini dikurangi dan tidak tahu apa penyebabnya.
"Kuota pupuk bersubsidi untuk para petani saat ini dikurangi dan hingga saat ini puluhan ton pupuk urea dan Phonska bersubsidi yang telah diajukan ke distributor sesuai Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani belum realisasi, padahal saat ini petani tahap pemupukan tanaman jagung dan padi," ujar Situmorang. (D9/a)
