Medan (SIB)
Anggota DPRD Medan Suci Suciati SH dari Fraksi P Gerindra Dapil Medan II melaksanakan reses masa sidang I tahun 2022 dengan cara menjemput aspirasi warga dari rumah ke rumah (door to door), Jumat-Minggu (18-20 Februari 2022). Ada tiga titik reses yang dituju, pertama di Lingkungan II Batang Kilat Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan. Kedua, di Jalan Rawe 4 Lingkungan 5 dan 6 Kelurahan Tangkahan, Medan Labuhan dan ketiga di Lingkungan 10 dan 11 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan.
Sambil memberi bingkisan, anggota Komisi III ini menanyakan apa-apa saja yang menjadi keluhan warga yang harus diakomodir Pemko Medan. “Reses merupakan kegiatan seluruh anggota DPRD Kabupaten/Kota melakukan kegiatan di luar masa sidang di luar gedung dewan. Tujuannya menjaring dan menampung aspirasi masyarakat serta melakukan fungsi pengawasan. Pada reses inilah kami berkesempatan bertemu dan menjumpai konstituen di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing,†kata Suciati.
Di Lingkungan II Batang Kilat, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, masyarakat meminta pemasangan tiang listrik baru dan pengadaan bibit ikan untuk tambak agar bisa menambah pendapatan rumah tangga. Tiang listrik yang lama sudah tak layak lagi, karena kabelnya sudah terlalu rendah.
Di Jalan Rawe 4 Lingkungan 5 dan 6 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, masyarakat mengusulkan perbaikan drainase, kemudahan pengurusan PKH (Program Keluarga Harapan) dan pelatihan jahit menjahit. Parit di daerah tersebut banyak tersumbat, apabila hujan deras sebentar saja sudah banjir.
“Kami juga berharap agar kuota PKH bisa ditambah. Sebab banyak warga tak mampu didaerah ini yang belum mendapatkan bantuan tersebut. Terakhir kami minta, di daerah ini dibentuk sebuah tempat kursus pelatihan jahit menjahit. Semoga Suciati bisa menjembatani permintaan ini pada Pemko Medan," pinta Suharti salah seorang warga.
Sementara di Lingkungan 10 dan 11 Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, masyarakat meminta pengaspalan di sepanjang jalan tersebut. Juga meminta pembuatan parit yang menembus Titi Karmila. “Kami berharap pengurusan pemecahan Kartu Keluarga (KK) dipermudah," harap warga.
Menjawab permintaan warga, Siti Suciati memastikan bahwa untuk kepentingan masyarakat, semua permasalahan yang belum terselesaikan akan menjadi skala prioritas untuk direalisasikan. Usulan yang disuarakan masyarakat dalam reses ini, akan segera ditindak lanjuti kepada OPD Pemko Medan.
"Saya akan minta Dinas PU dan DKPKM untuk secepatnya merealisasikan keluhan masyarakat di tiga Kelurahan. Walaupun reses kali ini dilakukan dengan cara door to door, tidak akan mengurangi keakuratan kami di dalam menampung aspirasi masyarakat," pungkas Siti Suciati SH, sembari menekankan, bahwa masukan ini nantinya akan dibawa ke sidang Paripurna DPRD Medan. (A8/a)