Jumat, 07 Februari 2025

Zonasi Oranye Covid-19 Sumut Menjadi 14 Daerah

Redaksi - Kamis, 24 Februari 2022 19:23 WIB
476 view
Zonasi Oranye Covid-19 Sumut Menjadi 14 Daerah
Foto: Screenshot Situs covid19.go.id
Ilustrasi Peta Zona Risiko Corona di Indonesia.
Medan (harianSIB.com)

Zonasi penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) kembali meningkat, seiring meningkatnya kasus baru Covid-19. Sebelumnya pada pekan lalu hanya terdapat empat kabupaten/kota masuk zona oranye (risiko sedang), kini bertambah menjadi 14 daerah.

Berdasarkan data situs https://covid19.go.id/peta-risiko per 20 Februari 2022, 14 kabupaten/kota zona oranye tersebut di antaranya Samosir, Tanjungbalai, Tebingtinggi, Simalungun, Humbang Hasundutan, Medan, Binjai, Tapanuli Tengah, Deliserdang, Dairi, Toba, Batubara, Langkat, dan Pematangsiantar.

Sedangkan 19 daerah lagi berada di zona kuning (risiko rendah), yaitu Pakpak Bharat, Nias Barat, Tapanuli Selatan, Karo, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Padangsidimpuan, Nias, Padanglawas Utara, Labuhanbatu Selatan, Sibolga, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Padanglawas, Gunungsitoli, Tapanuli Utara, Asahan, dan Nias Selatan.

Zonasi risiko penyebaran Covid-19 tersebut, dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya.

Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu) pada level provinsi dan positivity rate rendah (target ≤5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) merujuk pada angka provinsi.

Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan yakni rata-rata angka keterpakaian tempat tidur TT) isolasi (% BOR TT Isolasi) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien di wilayah tersebut, dan rata-rata angka keterpakaian TT intensif (% BOR TT Intensif) dalam satu minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru