Pematangsiantar (SIB)
Ketua Umum Lembaga Studi Agama dan Pendidikan Karakter (L-Sapika) Indonesia, Pdt Dr Riris Johanna Siagian bersama Bendahara Pasti Sinaga, menyerahkan beasiswa kepada Pdt Risen Parhusip dan Biv Theresnaria Y Situmorang yang mewakili sejumlah mahasiswa penerima beasiswa di Kantor L-Sapika Indonesia Jalan Bahkora II Pematangsiantar, Jumat (18/2).
Dr Riris Johanna Siagian yang juga Ketua Program Studi STT HKBP Pematangsiantar itu menjelaskan, sejak semester lalu L-Sapika membuka program "Menerima dan Berbagi". Pemberian beasiswa ini dimaksudkan sebagai dukungan studi bagi orang-orang yang berbakat dan potensial secara akademik, namun terbatas secara finansial.
Penyebutan nama program ini diartikan bahwa hanya orang-orang yang menyadari bahwa yang diterimanya baik itu berupa nafas hidup, kesehatan, keturunan, makanan, pakaian, tempat tinggal, relasi sosial dan lain-lain adalah berkat Tuhan. Orang-orang itulah yang mampu bersyukur. Mereka disebut sebagai yang telah "Menerima". Sebagai ungkapan syukur atas berkat Tuhan tersebut membuat mereka mampu "Berbagi" sehingga program ini dinamakan "Menerima dan Berbagi".
Dr Riris Siagian menjelaskan, program ini sudah berlangsung sejak tahun lalu tapi masih terbatas untuk mahasiswa S1.
Namun sejak tahun ini, L-Sapika juga fokus untuk menopang studi bagi mahasiswa S2 dan S3.
Sehingga jumlah mahasiswa yang terdaftar sebagai penerima beasiswa L-Sapika Indonesia tahun 2022 adalah 18 orang, terdiri dari 13 mahasiswa S1, 3 mahasiswa S2 dan 2 mahasiswa S3.
Penerima beasiswa itu tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia seperti: STT-HKBP Pematangsiantar, UKSW Salatiga, UKDW Yogyakarta, Univ. Pertamina Jakarta, STGH Sipoholon, Univ. Panca Budi Medan, Ul Jakarta, Unimed dan UKI Jakarta.
Menurut Dr Riris, proses penetapan nama-nama penerima dilakukan di mana calon penerima terlebih dahulu menyampaikan permohonan untuk diterima sebagai calon penerima beasiswa, selanjutnya wawancara dilakukan oleh Pengurus L-Sapika Indonesia, hingga penetapan sejumlah nama.
"Melalui pemberian beasiswa ini diharapkan orang-orang yang menerima beasiswa tetap dapat mensyukuri berkat Tuhan dan rasa syukur itu menopang mereka untuk terus bertumbuh sebagai pribadi yang berspiritualitas unggul, berkualitas unggul dan berkarakter unggul, sebagaimana juga visi L-Sapika Indonesia," sebut Riris.
Dukungan dana beasiswa diperoleh dari berbagai denominasi gereja seperti: HKBP, GPIB, GKPI dan lainnya serta donateur yang tertarik dengan program L-Sapika dan berkomitmen untuk mendukung program ini.
Dr Riris Johanna Siagian menambahkan selain pemberian beasiswa, program-program L-Sapika seperti seminar, diskusi, penelitian dan penerbitan buku juga sudah berlangsung selama ini. Untuk itu, ia berterima kasih atas kerjasama semua pengurus yang tetap bersinergi dalam memajukan L-Sapika Indonesia.
Acara penyerahan beasiswa ditutup dengan doa dan foto bersama.
Bendahara, Pasti Sinaga juga menjelaskan dan berharap ke depan L-Sapika dapat mengembangkan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat pedagang kaki lima, orang-orang yang menjadi korban narkoba, pendidikan karakter melalui pengembangan budaya, dan lain-lain. (Rel/D4/a)
