Senin, 23 Desember 2024

Pangdam I /BB Tinjau Vaksinasi, St Thomas 1 Medan Disterilisasi

Redaksi - Selasa, 15 Februari 2022 20:25 WIB
633 view
Pangdam I /BB Tinjau Vaksinasi, St Thomas 1 Medan Disterilisasi
Foto: harianSIB.com /Oki Lenore
Vaksinasi: Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin dan SMA Swasta St Thomas 1 Medan, Cawir Tarigan di jeda vaksinasi untuk guru, karyawan, siswa SMA St Thomas dan warga di sekitar sekolah Jalan S Parman Medan. 
Medan (harianSIB.com)
Kompleks SMA Swasta St Thomas di Jalan S Parman Medan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Langkah itu memastikan seluruh bagian sudah bebas dari kemungkinan virus corona.

Sebelumnya, guru dan karyawan serta pelajar sudah vaksin Booster.

“Warga di sekitar sekolah juga ikut,” ujar Kepala SMA Swasta St Thomas 1 Medan, Cawir Tarigan, di Medan, Senin (14/2/2022).

Jurnalis koran SIB Oki Lenore melaporkan, vaksinasi melibatkan warga di sekitar sekolah dimaksudkan untuk menguatkan herd immunity publik. Tes antigen rutin dilakukan. Bahkan, guru dan karyawan serta keluarga inti yang berkaitan erat dengan sekolah, sudah Booster.

“Pada 17 Agustus 2021, Pangdam Mayjen TNI Hasanuddin bersama rombongan pejabat utama Kodam I Bukit Barisan hadir memotivasi siswa untuk vaksinasi. Vaksinasi Booster dilaksanakan untuk guru, karyawan dan organik pada Jumat, 28 Januari. Menyusul itu, kompleks sekolah rutin sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan,” ujarnya didampingi Wakil Kepala SMAS St Thomas 1 Limjan Silalahi, Sariman Gultom dan Maniur Rumapea.

Setelah melengkapi seluruh syarat yang direkomendasikan Gugus Tugas Covid-19, pembelajaran tatap muda (PTM) dilakukan sesuai SKB 4 Menteri mengenai pelajaran.

“SMAS St Thomas 1 Medan mengikuti skema Mendikbud - Ristek agar jangan karena pandemi kemudian pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan learning loss,” tambahnya.

Berpijak pada upaya menciptakan kecerdasan kehidupan bangsa, Cawir Tarigan menegaskan, pihaknya akan melakukan PTM per 24 Februari. “Itu pun harus ada persetujuan orangtua. Jika belum berkenan, tetap difasilitasi untuk belajar daring.

Langkah tersebut untuk maksud memastikan kondisi kondusif," katanya. Mengenai adanya sinyalemen kemungkinan terpapar Covid sebab di Medan kini mulai meningkat, ia mengatakan, pihaknya melakukan tes antigen bahkan PCR kepada seluruh guru atau siswa yang merasa kontak erat dengan oknum yang terindikasi terpapar.

“Maksudnya untuk memastikan, tidak ada yang terpapar,” tegasnya.

Ia mengatakan, pihak yayasan dan sekolah SMAS St Thomas 1 Medan proaktif mengadakan vaksinasi. Dimulai dari 30 Maret dan 27 April 2021 dilakukan vaksinasi.

“Kami berterima kasih pada dr Rointan Simanungkalit SpPK yang memungkinkan guru, karyawan, siswa beroleh vaksin pertama dan kedua di posisi terdepan. Itulah mungkin alasan kenapa Kodam I BB kerja sama dengan kami dalam vaksinasi massal yang melibatkan masyarakat di sekitar sekolah,” tambahnya.

Mulai 2022, lanjutnya, pihaknya PTM 50 persen setelah pada Oktober 2021 PTM sepertiga siswa.

“Setelah mulai 7 Januari PTM 50 persen tak ada kendala, pada 24 Januari PTM 100 persen dan pada 30 Januari kembali pembelajaran hybrid. Pada 3 - 5 Februari PJJ 100 persen untuk sterilisasi sekolah dan 7 Februari PTM penuh lagi, " jelasnya.

Saat kasus positif meningkat, ujarnya, pada 10 Februari bekerja sama dengan Puskesmas Bestari Petisah Medan pihaknya tes antigen bahkan PCR pada pribadi yang mengaku kontak erat dengan orang yang terpapar.

“Pada tes itu seluruh guru dan karyawan, dinyatakan negatif.

Meski PJJ yang diselingi PTM, namun prestasi yang diraih terjaga bahkan meningkat. Ia menyebut prestasi secara nasional naik ke peringkat 188 dari semula peringkat 276 sebagai sekolah mengekspor lulusan ke PTN favorit dan untuk ukuran provinsi naik dari posisi 8 menjadi keenam dan ukuran Kota Medan naik dan peringkat 6 ke peringkat 3.

”Artinya, karena endemik, SMAS St Thomas 1 Medan dapat mengatasi Covid dengan baik. Tapi itu atas kerja sama dengan semua pihak. Tidak bisa berdiri sendiri,” tutup Cawir Tarigan. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru