Binjai (SIB)
Ratusan masyarakat yang berada di Jalan Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, kembali menggelar unjuk rasa dengan menutup akses jalan, Rabu (2/2) sore.
Kali ini penutupan jalan dilakukan tepat di persimpangan Jalan Labu yang berada di Lingkungan V, Kecamatan Binjai Barat.
Mereka menutup akses jalan dengan menggunakan kursi, ban mobil bekas serta menanam pohon pisang serta ranting pohon.
Pantauan awak media, selain menutup akses jalan, masyarakat juga membawa poster dengan berbagai tulisan sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah daerah.
"Gara-gara abu, cowok kami gak mau jempot kami, #Ciway Payaroba," tulis salah satu masa aksi diselembar karton.
"Ini merupakan aksi susulan menuntut agar jalan segera diperbaiki. Sebab, masyarakat sudah bosan dengan janji janji yang ada dan tak pernah tepati. Ini kami lakukan untuk kembali mengingatkan Pemerintah Kota (Binjai), agar menepati janji mereka," teriak warga pengunjukrasa disambut teriakan 'betul' oleh warga lainnya.
Sebelumnya menurut warga sekitar, pemerintah kota sempat datang ke lokasi saat aksi pertama. Perwakilan yang dihadiri Sekertaris Daerah (Sekda) dan perangkat lain termaksud Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), berjanji akan memperbaiki jalan sekitar bulan Januari atau Februari.
Namun hingga saat ini rencana tersebut belum terealisasi, mengakibatkan emosi warga kembali memuncak. "Kalian iyalah tak berada di sini, coba kalian di sini, pasti kalian akan merasakan apa yang kami rasakan," jelas salah seorang wanita salah satu masa aksi.
Dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki, massa aksi mengaku tidak akan membuka akses jalan hingga malam hari sebelum ada kejelasan dari pemerintah setempat. Aksi massa tersebut mengakibatkan akses jalan di sana yang banyak dilalui truk mengalami kemacetan. Pihak kepolisian turun mengamankan dan mengurai kemacetan yang ada.
Pantauan wartawan, dalam aksi ini para pengunjukrasa melakukan aksinya hingga malam sekira pukul 19.00 WIB, dan akhirnya Asisten lll Pemko Binjai Meidy Yusri datang ke lokasi membujuk warga untuk pulang ke rumahnya masing masing dan berjanji akan mengajak Dinas terkait meninjau dan bertemu langsung dengan perwakilan masyarakat terkait tuntutan warga tersebut.
"Saya mohon karena bapak bapak sopir ini juga memiliki keluarga dan anak di rumah yang mau diberi makan, sama seperti kita semua. Jadi besok Kadis PU atau perwakilannya akan saya bawa ke mari untuk menjelaskannya," ujar Meidy Yusri di hadapan para pendemo. (MI/f)