Selasa, 15 April 2025

DWP Labuhanbatu Sosialisasi Pencegahan Kanker Payudara

Redaksi - Kamis, 27 Januari 2022 19:59 WIB
265 view
DWP Labuhanbatu Sosialisasi Pencegahan Kanker Payudara
Foto: Dok/Diskominfo
PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA: Dokter Hj Nuraini Siregar MKM dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Labuhanbatu, memaparkan pencegahan kanker payudara dalam sosialisasi bertajuk: pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kanker payudara,
Rantauprapat (SIB)
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Labuhanbatu bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyosialisasikan pencegahan kanker payudara.

"Dari hasil survey, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak terjangkit pada wanita. Untuk itu, YKI lagi menggalakkan sosialisasi mengenai kanker payudara," kata dr Hj Nuraini Siregar MKM dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Labuhanbatu, dalam sosialisasi pencegahan kanker payudara bertajuk: pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kanker payudara, yang digelar DWP Labuhanbatu, Rabu (26/1), di Gedung PKK, Jalan WR Supratman Rantauprapat.

Nuraini merinci, kanker yang menjangkiti wanita adalah kanker payudara 34,40%, kanker serviks 19,32%, kanker ovarium 7,84%, kanker kolorektal 6,42%. Kemudian, kanker thiroid 4,64%, kanker paru-paru dengan 4,46%, kanker rahim dengan 3,37%. Kanker leukimia 3,08%, kanker non-hogdkinlymphoma 2,82% dan kanker hati 2,49%.

"Kanker payudara merupakan penyakit tumor ganas pada seluruh jaringan payudara yang dapat menyebar (metasis) ke organ-organ lain dan menyebabkan kematian," jelasnya.

Wanita yang berisiko terkena kanker payudara adalah perempuan yang menstruasi pertama pada usia kurang dari 12 tahun, perempuan yang menopause di atas usia 50 tahun, belum pernah melahirkan, tidak pernah menyusui. Kemudian, melahirkan anak pertama pada usia lebih dari 35 tahun, riwayat adanya penyakit tumor jinak serta riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga.

"Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan cara identik dengan skrining kanker payudara, upaya menemukan kanker payudara pada wanita atau sekelompok masyarakat yang tidak ada keluhan dengan faktor risiko, dan tujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas," jelas dr Nuraini.

Dia juga menyebut pengobatan kanker payudara ada beberapa cara, antara lain dengan operasi, kemoterapi, radioterapi, hormonal therapy, targeting therapy dan atau combined therapy.

Ketua DWP Labuhanbatu Hj Diah Aulidan Yusuf Siagian mengharapkan peserta memahami cara mencegah, deteksi dini, dan penanganan kanker payudara, sehingga ilmu yang didapat bermanfaat dan dapat disosialisaikan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat lainnya.

"Saya berharap sosialisasi ini akan menambah ilmu bagi kita sehingga kita dapat menyosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat di sekitar kita," ujarnya. (E5/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru