Kepri (SIB)
Memasuki tahun 2022, PT PLN (Persero) langsung tancap gas untuk menuntaskan seluruh pekerjaan rumahnya, agar target yang masuk dalam rencana kerja terealisasi.
Rencana kerja itu dipaparkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus Focus Group Discussion (FGD), sebagai rangkaian dari kegiatan penyerahan sertipikat dan sarana prasarana Kementerian ATR/BPN yang digelar PLN bersama pihak BPN Provinsi Riau dan jajaran Kantor Pertanahan (Kantah) Bumi Lancang Kuning, yang digelar di Natra Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (18/1).
Humas PLN UIP Sumbagut, Effiaty Polapa dalam siaran pers disampaikan kepada wartawan di Medan, Rabu (19/1) mengatakan, kegiatan dibuka Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Wiluyo Kusdwiharto. Turut hadir Kepala BPN Riau M Syahrir, jajaran Kepala Kantah, Senior Executive Vice President Manajemen Aset PLN Paranai Suhasfan, EVP Legal, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Properti PLN Dwi Wibihandoko,GM PLN UIP Sumbagteng Alland Asqolani, GM PLN UIP Sumbagut Octavianus Padudung, GM PLN P3BS Dispriansyah, GM UIWRKR Hartono dan GM PLN UIKSBU Purnomo.
Sebagai tuan rumah, GM PLN UIP Sumbagteng Alland Asqolani mengaku sangat senang karena dipercaya menggelar kegiatan penyerahan sertipikasi aset PLN di Riau tahun 2021 sekaligus FGD pembahasan permasalahan aset PLN.
"Lewat kegiatan ini kami berharap target di tahun 2022 bisa tercapai dan sinergitas dengan BPN Riau serta dukungan supervisi KPK semakin solid," harapnya.
Kakanwil BPN Riau M Syahrir mengatakan, dalam kegiatan ini pihak BPN menyerahkan 1.361 sertifikat bidang di 7 unit PLN, dari total target 1.511 bidang dengan persentase sebesar 90,07%.
"Sedangkan sisanya 150 bidang (9,93%) hingga kini masih dalam pengerjaan," urainya.
Syahrir juga mengingatkan, sertipikat merupakan tanda bukti hak atas tanah yang dimiliki oleh PLN sebagai aset yang harus dijaga dan dimanfaatkan sesuai peruntukan.
Menimpali hal tersebut, Direktur Mega Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, meski masih menghadapi Pandemi Covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan langkah PLN untuk terus berkarya dalam menjalankan berbagai aktivitas.
Wiluyo mengatakan PLN akan terus membutuhkan tambahan lahan, meski di sisi lain luas permukaan bumi tidak akan bertambah.
"Oleh karena itu, PLN berkomitmen mengamankan, memelihara, dan mendayagunakan aset tanah dan properti milik negara yang dikelola oleh PLN, demi masa depan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.(A2/c)