Jumat, 14 Februari 2025

PPTM 100 Persen, Sekolah YPN Masty Pencawan Masih Gelar 50 Persen

Redaksi - Selasa, 18 Januari 2022 17:35 WIB
508 view
PPTM 100 Persen, Sekolah YPN Masty Pencawan Masih Gelar 50 Persen
(KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)
Proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk 100 persen siswa setiap kelas telah digelar di sekolah di Jakarta mulai Senin (3/1/2022). Kebijakan itu pun turut diterapkan oleh Sekolah Dasar Pondok Labu 01, Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jaka
Medan (SIB)
Para siswa-siswi SMA dan SMK di Yayasan Pendidikan Nasional Masty Pencawan (YPN-MP) Medan hingga kini masih tetap menggelar dan melaksanakan program pembelajaran dengan tatap muka (PPTM) secara paruh waktu (50 persen) walaupun pemerintah sudah membolehkan PPTM hingga 100 persen dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Ketua Dewan Pembina YPN-MP Medan, Drs Masty Pencawan MPA bersama Ketua Harian YPN-MP Sofyan Prananta menyebutkan, pelaksanaan PPTM 50 persen di sekolah-sekolah saat ini merupakan solusi praktis yang nyaman sebagai jalan tengah atas kebijakan yang relatif fleksibel mulai dari pemberlakuan PPTM 50 persen, 62 persen, 80 persen hingga 100 persen sesuai status level, zona, realisasi vaksinasi dan indikator lainnya.

"Perbaikan status PPKM di Sumut-Medan yang menuju Level-1 untuk Kota Medan, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang sudah membolehkan PPTM 100 persen di sekolah-sekolah sejak pekan pertama Januari 2022, tapi masih banyak sekolah yang PPTM-nya masih paruh waktu atau 50 persen saja, seperti di sekolah YPN Masty Pencawan ini," ujar Masty Pencawan kepada pers, Sabtu (15/1) di kantornya jalan Bunga Ncole 50 Medan Selayang.

Para siswa-siswi SMA dan SMK di sekolah tersebut, ujar dia, dibagi secara bergelombang (shift) belajar pagi dan siang dengan jumlah murid maupun waktu belajar yang sama-sama 50 persen. Misalnya, murid dari satu kelas yang rata-rata 36 orang, dibagi dua dengan 18 orang belajar pagi mulai jam 08.00 WIB hingga 10.30 WIB, dan 18 orang lagi masuk belajar pada pukul 10.30 WIB sampai 13.00 WIB.

Bersama beberapa guru kelas dan bidang studi, Masty dan Sofyan Prananta juga menjelaskan proses belajar secara fifty-fifty itu juga mencakup materi pelajaran berdasarkan roster harian, separuh materi dibahas-pelajari di kelas dan separuh lagi dikerjakan secara daring. Para murid di sekolah itu juga mengaku nyaman dan leluasa dengan sistem belajar 50 persen tersebut.

"Terlepas dari masih adanya atau kapan pandemi akan berakhir, realisasi PPTM yang 50 persen walau sudah ada dispensasi 100 persen, sekaligus sebagai antisipasi serta sosialisasi Prokes, baik sebagai disiplin individu maupun untuk dan edukasi kesehatan. Toh, pihak sekolah bersama para guru dan murid bahkan orang tua siswa tetap berharap dan berdoa agar situasinya akan lebih baik dan menuju pulih," ujar mereka optimis.

Mereka juga optimis pemerintah pusat (Mendagri) segera menerbitkan SK penetapan PPKM Level-1 untuk Kota Medan, sesuai harapan dan pernyataan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution pada Senin13 Desember lalu yang mengklaim Kota Medan telah memasuki Level-1 PPKM atas capaian sejumlah indikator Prokes Covid-19 dan 3-T yang sudah memenuhi syarat.

Syarat untuk PPKM Level-1 Kota Medan itu, antara lain indikator transmisi komunitas Kota Medan dengan persentase nol koma, vaksinasi lansia 50 persen lebih dari target 60 persen, dan capaian vaksinasi dosis pertama di Medan sudah di atas 80 persen yang mencakup kalangan pelajar di sekolah-sekolah. Khusus di SMA, SMK dan SMP YPN Masty Pencawan, aksi vaksinasi terhadap seluruh (1.050 orang) murid sudah terlaksana para 16 Agustus 2021 lalu. (A5/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru