Medan (SIB)
Ketua Komisi D DPRD Sumut Delpin Barus ST menegaskan, PT Jasa Marga harus bertanggungjawab atas terjadinya aksi pelemparan sejumlah kendaraan roda empat saat melintas di ruas jalan Tol Belmera Bandar Selamat, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Minggu (9/1), karena sangat meresahkan serta merugikan masyarakat pengguna tol.
"PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol sebaiknya mengganti kerugian masyarakat yang menjadi korban pelemparan orang tak dikenal, karena selain kendaraan mereka mengalami kerusakan, juga telah menimbulkan trauma yang menakutkan," tegas Delpin Barus kepada wartawan, Selasa (12/1) melalui telepon menanggapi aksi pelemparan mobil di jalan tol Medan - Deliserdang di malam hari.
Apalagi diketahui, tambah politisi PDI Perjuangan ini, pengguna jalan tol setiap melintas di jalan bebas hambatan tersebut wajib bayar di pintu masuk dan tentunya segala sesuatunya harus difasilitasi pengelola jalan tol, termasuk dari sisi keamanan. Janganlah pelaku pelemparan terus merajalela melakukan aksinya.
Berkaitan dengan itu, politisi muda vokal ini mendesak PT Jasa Marga segera melakukan kordinasi kepada aparat kepolisian dan pendekatan kepada masyarakat sekitar, demi terciptanya rasa keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, agar terhindar dari aksi-aksi pelemparan.
Selain itu, ujar Delpin, PT Jasa Marga harus memperketat dan lebih rutin melakukan patroli di titik-titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban di sepanjang jalan tol, sekaligus memberikan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar lokasi rawan aksi pelemparan batu dengan mengundang berbagai tokoh masyarakat dan pemuda.
"Kita harus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kemananan dan ketertiban di jalan tol Medan - Deliserdang, karena jalan tol itu milik semua masyarakat Sumut khususnya dan Indonesia umumnya. Mari kita jaga keselamatan pengguna jalan itu," ujar Delpin Barus.
Seperti diberitakan SIB, Selasa (12/1), aksi pelemparan mobil di jalan tol Medan - Deliserdang sangat meresahkan masyarakat, karena aksi yang terjadi pada Minggu (9/1) malam itu mengakibatkan sejumlah kendaraan roda empat menjadi sasaran pelemparan orang tak dikenal, sehingga sempat viral di Medsos.
"Ada lima mobil yang kena lemparan batu, empat mobil berhenti di tempat parkir derek mobil untuk mengecek kondisi mobil mereka. Ada mobil yang kena kaca depan, ada yang kena atap, ada yang kena kap mesin, satu kena lampu depan. Salah seorang pengendara terlihat terluka akibat terkena kaca pecah," sebut penggugah dalam video itu.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Bambang Nurmiono ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku. (A4/a)