Tanjungbalai (harianSIB.com)
Sebanyak 1.750 guru mengaji, bilal mayit, petugas kebersihan, penggali kubur, para guru Raudhatul Athfal (RA), guru MDTA dan guru sekolah minggu se-Tanjungbalai menerima bantuan insentif dari Bagian Kesra Setdakot Tanjungbalai.
Bantuan diserahkan Plt Wali Kota H Waris Thalib, disertai penyerahan sertifikat dari Bank Sumut Cabang Tanjungbalai oleh Kepala Kantor Cabang Bank Sumut H Ali Akbar, di pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Tanjungbalai, Senin (10/1/2022).
H Waris mengatakan insentif tersebut bantuan biaya operasional meski tidak sebanding dengan jasa yang telah dilakukan. Kendati demikian, Pemko Tanjungbalai akan selalu memberikan perhatian dan kepedulian kepada para guru mengaji, bilal mayit, guru RA serta guru sekolah minggu.
"Meski nilainya tidak banyak, kami berharap bantuan yang diberikan ini bisa menjadi penyemangat untuk para penerima dalam menjalankan tugas yang sangat mulia," ucap Waris.
Waris mendoakan para bilal mayit, guru mengaji dan guru RA serta guru sekolah minggu di Tanjungbalai, senantiasa diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas.
"Tidak banyak bantuan yang diberikan Pemko Tanjungbalai ini. Hanya bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah daerah setempat untuk bapak ibu orang tua kami para ustadz yang berjasa bagi warga di Tanjungbalai," imbuhnya.
Kabag Kesra M Fakhrinaldi dalam laporannya menyampaikan, penerima biaya operasional berjumlah 1.750 orang, termasuk petugas kebersihan/penggali kubur dan guru MDTA.
"Sebanyak 1.750 terdiri dari 250 orang bilal mayit, 200 orang penggali kubur/petugas kebersihan, guru mengaji 800 orang, guru MDA 250, guru RA 200 orang dan guru sekolah minggu sebanyak 50 orang," sebutnya.
Ditambahkan, biaya operasional kepada bilal mayit, penggali kubur guru mengaji, guru RA dan MDTA tahun 2022 dibebankan pada APBD Tanjungbalai 2021.
"Penyerahan dana insentif ini kami laksanakan 2 hari, mengingat banyaknya jumlah penerima. Pada hari Rabu, 12 Januari 2022 mendatang, akan diberikan biaya insentif untuk petugas kebersihan/penggali kubur guru MDTA dan guru sekolah minggu," kata Fakhrinaldi. (*)