Medan (SIB)
Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin rapat dengan pihak BRI, Telkom, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Bank Sumut di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan, Senin (27/12). Rapat digelar untuk menyatukan langkah dalam membina dan mengembangkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan.
Pada rapat itu disepakati perlunya dibentuk tim yang terdiri dari unsur Pemko Medan dan stakeholder untuk lebih menyinergiskan langkah serta memaksimalkan pencapaian target pembinaan tersebut.
Hadir dalam rapat itu Pgs Pimpinan Wilayah BRI Oscar Hutagaol, Executive Vice President Telkom Sumatera Semly Saalino, Pimpinan Divisi Ritel PT Bank Sumut Syafrizal Syah, Pimpinan Cabang PT PNM Alfian Langkamane, serta pimpinan OPD terkait.
Dikatakan Wali Kota pada awal rapat, peningkatan UMKM merupakan salah satu program prioritas Pemko Medan. Sampai kini, Pemko Medan terus meningkatkan upaya agar pelaku UMKM dapat naik kelas.
Dikatakan, melandainya kasus Covid-19 merupakan momentum baik untuk membangkitkan kembali UMKM yang terdampak pandemi.
"Kita harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelaku UMKM," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, seluruh perwakilan stakeholder diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat. Mereka mengaku mempunyai komitmen dan telah turut serta menjalankan program-program pembinaan UMKM, seperti pembiayaan, pendampingan, dan pelatihan. Mereka juga mengaku siap berkolaborasi dengan Pemko dalam membina dan mengembangkan UMKM di Medan.
Sementara Plt Kadis Koperasi dan UMKM Regen Harahap mengatakan, jumlah UMKM yang dibina Pemko Medan sebanyak 27.000 dari 70.000 yang terdata. Masalah yang masih dihadapi sebagian besar pelaku UMKM yaitu pembiayaan
Sedangkan Pimpinan Wilayah BRI Oscar Hutagaol mengatakan, pihaknya siap mendukung program peningkatan UMKM ini dari sisi pembiayaan. Selama ini, terangnya, BRI juga telah menyalurkan pinjaman kepada UMKM di Medan. Pada 2021, sebanyak Rp3 triliun telah disalurkan di Medan dan tahun 2022 target meningkat menjadi Rp4 triliun. Selain pembiayaan, pihaknya juga siap memberikan pelatihan, termasuk pengurusan sertifikasi halal secara gratis.
Di akhir rapat, Bobby Nasution menyimpulkan perlunya dibentuk tim yang terdiri dari unsur Pemko Medan dan stakeholder. Masing-masing unsur dalam tim memiliki tugas tersendiri. Tim ini juga bisa memberikan masukan bagi Pemko dalam membuat kebijakan terkait peningkatan UMKM.
Bobby meminta kepada Kabag Kerjasama Setdako Medan Ummy Wahyuni untuk menindaklanjuti dan merealisasikan rencana kerja sama ini secepatnya. "Jangan sampai lewat Januari 2022. Buat simple dan tidak menyalahi aturan," pesannya. (Rel/A16/d)