Tarutung (SIB)
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) melakukan kunjungan kerja ke pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Pearaja, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (4/1).
Risma menyebutkan kehadirannya mengunjungi pimpinan dan jemaat salah satu gereja terbesar di Asia Tenggara tersebut bukanlah rencananya semata, tapi Tuhan yang mengatur.
Tepat pada hari kedatangan Risma, HKBP melaksanakan acara syukuran Tahun Baru 2022 dan launching tahun 2022 sebagai Tahun Kesehatian.
Dalam sambutannya, Mensos mengucapkan terimakasih kepada HKBP sekaitan dengan sumbangsih yang diberikan kepada kaum disabilitas. "Saya ucapkan terimakasih kepada HKBP bukan hanya melakukan pelayanan, tapi ada departemen khusus yang menangani kaum disabilitas di HKBP," ucapnya.
Melanjutkan ucapan terimakasihnya, Risma juga menyampaikan ucapan teriamakasih atas nama pemerintah Republik Indonesia. Ia menyampaikan bahwa kaum difabel sangat perlu mendapat perhatian dan kedepannya tidak dibedakan.
"Mereka bukan lagi hanya dilihat dari kekurangannya tapi ada juga kelebihannya," ucapnya.
Oleh karenanya, ia berpesan agar kepada kaum muda perlu diajarkan untuk memahami bahwa manusia dilahirkan berbeda-beda dimana seseorang dilahirkan tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar dan lainnya.
"Tuhan adil, karena mereka pasti punya kelebihan," tegasnya.
Secara khusus ia meminta kepada pimpinan dan pendeta HKBP mengajarkan kepada anak-anak bangsa bahwa Tuhan menciptakan beraneka ragam mahluknya tidak ada yang sama.
Dijelaskannya, selama ini telah dikampanyekannya agar di sekolah-sekolah tidak ada lagi perbedaan yang diberlakukan dengan anak disabilitas.
Langkah itu telah dilakukan saat memimpin Surabaya selaku Wali Kota. "Sekarang semua sekolah dasar (SD) di Surabaya sudah menerima anak disabilitas. Program ini menyusul diterapkan untuk SMP dan merintis ke SMA," sebutnya.
Kehadiran Tri Rismaharini di Pearaja didampingi Bupati Taput, Nikson Nababan disambut Ephorus HKBP, Pdt Dr Robinson Butarbutar, Sekjen HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan, Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt Dr Deonal Sinaga dan Kepala Departemen Diakonia, Pdt Debora Purada Sinaga.
Menyambut kehadiran Mensos, Ephorus menyampaikan hari itu menjadi waktu yang tidak mudah dilupakan jemaat HKBP dan berharap akan dikenang sepanjang masa. "Di hari bersejarah ini, kami melaksanakan launching tahun 2022 menjadi Tahun Kesehatian HKBP," jelasnya.
Pada tahun kesehatian ini, direncanakan seluruh Distrik pelayanan HKBP melakukan pelayanan kaum difabel melalui rehabilitas bersumberdaya masyarakat (RBM).
Saat ini HKBP telah melakukan pendataan jemaat terpinggirkan dan telah terjaring sebanyak 993 orang. Data tersebut masih akan bertambah karena 21 distrik lagi sedang melaksanakan pendataan.
Ephorus berharap melalui kerjasama dengan Kementerian Sosial RI dapat mendorong dan mendukung usaha para difabel untuk terciptanya difabel yang berdaya secara fisik, mental dan ekonomi.
Menurutnya, selain pendataan kaum difabel, HKBP saat ini sedang mengembangkan kegiatan terapi berbasis masyarakat, bekerjasama dengan BPODT di bidang pelatihan kuliner difabel dan membangun peningkatan ekonomi kaum difabel melalui pendirian Koperasi Pemasaran Mitra Difabel di Sumatera Utara dan CU di Dairi.
Saat ini HKBP juga telah mengembangkan strategi pelayanan kepada kaum difabel di 6 kabupaten melalui RBM seperti di Sibolga dan Tapanuli Tengah sedang membangun rumah singgah dan center untuk melatih difabel sehingga memiliki skil kerja.
Sementara itu Bupati Taput menyambut baik kehadirian Mensos Risma karena diyakini akan membawa berkat untuk masyarakat Tapanuli Utara dan umumnya Tapanuli.
Kader PDI Perjuangan tersebut menyampaikan sesungguhnya Tapanuli adalah daerah yang diberkati Tuhan dan orang-orang pekerja keras, namun ada kendala yang dihadapi karena orang-orang usia produktif meninggalkan daerah ke tanah perantauan, sehingga sulit berkembang dan maju.
Dijelaskan, ada hal yang membuat usia produktif harus keluar dari Tapanuli karena filosofi orang Batak "Anakhonki do hamoraon di ahu". Sehingga para orangtua memberangkatkan anaknya sampai sekolah tinggi ke kota-kota besar yang mempunyai perguruan tinggi.
"Saat ini kerinduan masyarakat Tapanuli adalah hadirnya universitas negeri umum di daerah ini," sebutnya.
Untuk itu, Nikson menitipkan ke Risma agar mendukung dan menyampaikannya kepada Presiden Jokowi agar universitas negeri umum didirikan di daerah ini. "Kami titip kepada ibu mohon disampaikan kepada pak presiden," pesannya.
Bupati Taput yakin kalau Risma menyampaikan ke presiden akan dikabulkan.
Sebagai ucapan terimakasih dari pimpinan dan jemaat HKBP kepada Mensos, Ephorus dan unsur pimpinan lainnya memberikan cenderamata berupa ulos sebagai simbol penghargaan dari orang Batak. (F3/BR6/a)