Medan (SIB)
Pengurus Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Sumatera Utara (SU) - Aceh (SU-A) merayakan Natal di GPdI Ebenhaezer Jalan Sempurna Kampunglalang - Medan, Senin (20/12). Kegiatan mengadopsi protokol kesehatan (prokes) ketat itu membatasi tamu di dalam Gedung Serba Guna Ebenhaezer. “Mohon maaf, yang diizinkan ke dalam para tokoh dan hanya KSB organisasi keumatan serta intern PGPI,†ujar Ketua Panitia Pdt Arisman Parhusip.
Ketua DPRD SU diwakili Pdt Berkat Kurniawan Laoy STh dalam sambutannya meminta pendeta khususnya yang berada di PGPI untuk ikut menggerakkan ekonomi rakyat dalam maksud menutupi defisit ABPD SU. “Banyak musabab kenapa terjadi defisit. Mulai hantaman badai pandemi, atau mungkin kurang kreatifnya menggali potensi daerah sampai adanya kebocoran.
Jika ekonomi rakyat bergerak ke arah positif dan siginifikan, maka tidak ada kata defisit. Malah harus surplus... inilah yang diharapkan dari para pendeta,†ujarnya.
Anggota Komisi E DPRD itu mengatakan, dengan kondisi defisit, jangan terlalu berharap banyak. Apalagi, lanjutnya, APBD 2022 sebesar Rp12,154 triliun turun Rp1,3 triliun dibanding APBD 2021. “Pemprov mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) naik 16,19 persen dari 2021 menjadi lebih dari Rp6,961 triliun. Itu pasti belum cukup. Estimasi prediksi pertumbuhan ekonomi provinsi pada 2022 di kisaran 2,4 persen. Pertumbuhan itu dapat lebih tumbuh jika warga semakin giat dan produktif,†tambah anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu. “Para pendeta di PGPI diharap membimbing jemaatnya untuk produktif, bukan konsumtif hingga berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi,†tambahnya.
Kabid Bimas Kristen Kemenag SU, Dr Arnot Napitupulu MPdK meminta warga Kristen lebih kreatif dalam maksud menciptakan dan mendukung moderasi agama di daerah ini. “Jika mengharap Kementerian Agama, pasti tak maksimal karena kementerian terbatas,†ujarnya.
Mantan Kasie Bimas Kristen Kemenag Pematangsiantar itu membuka sejumlah catatan keberagaman dan hubungan antar agama di SU. “Dalam konsep moderasi beragama adalah mengedepankan saling pengertian. Warga gereja harus menjadi terdepan,†pintanya.
Ia mengatakan banyak persoalan keumatan yang sedagn ditangani dan butuh kekompakan seluruh pimpinan agama.
“Kemenag mendorong pimpinan agama, pendeta proaktif menjadi solusi,†tegas Arnot Napitupulu.
Ketua PGPI SU-A, Pdt Dr Samuel Gohzaly SE MMin, berterima kasih karena dapat merayakan Natal setelah hampir dua tahun vakum dan terbatas PPKM. “Meski sudah ke level rendah, warga Kristen khususnya di PGPI, berpartisipasi positif,†tambahnya.
Ketua Panitia Pdt Arisman Parhusip melaporkan, panitia penyelenggaraan kerja ekstra karena waktu mepet dan menyesuaikan dengan peraturan. “Tapi partisipasi seluruh anggota PGPI SU-A membuat kegiatan sukses,†tambahnya didampingi Wakil Ketua Pdt Marlin Hutajulu, Sekretaris Pdt Andi Malau, Wakil Pdt Daniel Palit, Bendahara Vecky Palit, Wakil Pdt Jhony Sallu. Dibantu Pdt Christian Gohzaly.
Hadir di kegiatan itu sejumlah tokoh keumatan seperti Pdt Dr Robert Benedictus MMin, Ida Nora Nasution SE dari Yayasan Sumatera Berdoa, Pdt Arifin Sihombing yang memimpin pengurus Paser PGPI SU-A dan dari kabupaten kota, Pdt Andreas Sembiring dari Bekasi, Ps Moody Tambuwun, Orlando Marpaung SH MH dengan pengkhotbah Pdt Daniel Tanzil dari CCA. (R10/f)